Gagal di PON Papua, Ketua DPRDSU : KONI Sumut Harus Evaluasi Menyeluruh

475
Ketua DPRD Sumut, Drs Baskami Ginting

garudaonline-Medan | Ketua DPRD Sumut Drs Baskami Ginting, mendorong KONI Sumatera Utara, segera mengevaluasi program pembinaan prestasi atlet di daerah ini.

Hal itu disampaikannya menanggapi hasil kurang optimalnya prestasi kontingen PON Sumut pada perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua, yang baru berakhir.

Seperti diketahui, kontingan Provinsi Sumatera Utara hanya mampu menempati peringkat ke-13 pada pesta olahraga paling bergengsi di Tanah Air tersebut.

Menurut Baskami, sudah saatnya Pemerintah Provinsi Sumut ikut terlibat dengan sungguh-sungguh membenahi olahraga di Sumatera Utara.

“Saya selaku Ketua DPRD Sumut sangat mengapresiasi jerih payah kontingen, para atlet, pelatih, official yang telah berjibaku membawa nama besar Sumatera Utara, walau capaian kali ini masih jauh dari harapan,” kata Baskami Minggu (17/10/2021).

Baskami menekankan, Pemerintah Provinsi Sumut sepatutnya meningkatkan kembali kejayaan olahraga Sumatera Utara baik di pentas nasional maupun internasional.

Dari sisi anggaran apakah sudah memadai atau tidak. “Tak hanya itu, program rekrutmen atlet-atlet muda di setiap cabang olahraga, juga mesti diperhatikan benar,” ujarnya.

Setelah direkrut, bagaimana kemudian pembinaannya, penyediaan pelatih yang berkualifikasi internasional, uji coba ke luar, kalau perlu ke negara asal cabor seperti ydulu dilakukan Wushu Sumut ke Tiongkok.

Ketersediaan sarana maupun prasarana, kata politisi senior PDI Perjuangan ini, juga tak boleh luput dari perhatian pemerintah.

Baskami juga meminta KONI Sumatera Utara, melakukan evaluasi menyeluruh mengingat Sumatera Utara menjadi tuan rumah PON selanjutnya bersama Provinsi Aceh pada 2024.

“Kita akan menjadi tuan rumah di 2024. Kegagalan di Papua tidak boleh terulang kembali, harus ada peningkatan signifikan,” tegasnya.

Menurut Baskami, dalam hal ini dibutuhkan penerapan sport science, karena tidak ada lagi peningkatan prestasi tanpa disertai dukungan metode ilmu pengetahuan.

“Saya juga melihat peranan Pengprov Cabor olahraga beserta jajarannya sangat strategis dalam mencari atlet dan sinergitas antara KONI dan Pengprov yang sudah jalan baik dalam menjalankan fungsi dan perannya masing masing sebagaimana tugasnya harus lebih ditingkatkan,” katanya.

Diketahui, Sumut hanya mampu mendulang 10 medali emas, 22 perak dan 23 perunggu. Prestasi itu menurun dibanding PON 2016 di Bandung, Jawa Barat, kontingen Sumatera Utara menempati peringkat sembilan dengan raihan 16 emas, 17 perak dan 33 perunggu.(UJ)

Berita sebelumyaSatnarkoba Polres Labuhanbatu Tangkap Bandar Sabu di Panai Hulu
Berita berikutnyaKader Masjid di Langkat Terima Orientasi Stunting