garudaonline-Aceh Selatan | Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh Selatan bersama stakeholder membahas masalah keagamaan, dikemas dalam Muzakarah bertema “Dinamika Politik dan Perkembangan Pemahaman Islam di Aceh”.
Kegiatan dijadwalkan selama lima hari, dimulai (31/10) dan berakhir (4/11) itu, dibuka Bupati Aceh Selatan Tengku Amran di Aula Hotel Dian Rana Tapaktuan, Senin (1/11/2021).
Tgk HT Armia Ahmad dalam sambutannya mengatakan, pelaksanaan Muzakarah selain mempererat silaturahmi antarulama dengan umara dan stakeholder lainnya, juga bertujuan mengkaji masalah keagamaan urgen dan strategis berkembang di masyarakat.
Kemudian, sebagai wahana dan sarana dalam peningkatan wawasan keilmuan para ulama dan para pihak dalam bidang siyasah, ibadah, muamalah dan syariat Islam.
“Selanjutnya, mencari solusi dan pemecahan masalah aktual sosial dan keagamaan yang menjadi perbedaan pandangan dan pendapat dalam masyarakat,” kata Ketua MPU Aceh Selatan ini.
Dia mengharapkan, melalui muzakarah ini, terbahas permasalahan aktual tentang masalah sosial dan keagamaan secara mendalam dan komprehensif.
Menghasilkan rumusan rekomendasi hasil Muzakarah Ulama dalam memperkuat pelaksanaan syariat Islam untuk pembangunan dan kemaslahatan umat, guna meningkatnya tupoksi ulama dalam pembinaan umat dan pembangunan.
Kepala Sekretariat MPU, Teuku Masrijal melaporkan, peserta Muzakarah berjumlah 100 orang, mewakili unsur ulama, pimpinan Dayah/ pondok pasantren, pemerintah, perguruan tinggi, instansi/lembaga, ormas/ OKP terkait di Kabupaten Aceh Selatan.(HER)
