Minyak Goreng di Medan Mahal, Pedagang Mengeluh

191
Minyak goreng curah. - Antara

garudaonline – Medan | Harga minyak goreng di Medan mengalami kenaikan mencapai Rp17 – 18 ribu per liter dalam beberapa hari terakhir. Para pedagang gorengan terkena imbasnya. Mereka mengeluhkan mahalnya harga minyak goreng sebab biaya produksi juga ikut naik.

“Karena biaya produksi semakin mahal, sementara menaikkan harga jual di tengah tekanan daya beli masyarakat bukanlah keputusan yang bijaksana. Yang paling mungkin adalah pedagang akan berimprovisasi dengan mengurangi besaran gorengannya,” kata Pengamat Ekonomi Sumut, Gunawan (4/11).

Gunawan menyebutkan para pedagang terpaksa menjual gorengan lebih kecil dari sebelumnya. Atau disiasati dengan mengurangi penggunaan bahan baku yang lainnya.

“Ada banyak alternatif solusi mengakali kenaikan harga minyak goreng tersebut. Tetapi solusi menaikkan harga ini mungkin hanya terjadi di beberapa pedagang gorengan yang percaya diri dengan menaikkan harga penjualannya tetap stabil,” jelasnya.

Kenaikan harga minyak goreng tentunya bukan hanya berimbas pada pedagang gorengan saja. Pedagang lain, atau masyarakat pada umumnya juga merasakan hal yang sama.

“Dan menurut perhitungan saya, kecil sekali kemungkinan pedagang melakukan penyesuaian harga (naik) tersebut. Karena pedagang gorengan ini ada banyak. Sementara masyarakat itu belakangan karena pandemi, belanjanya mengalami penurunan. Artinya daya beli yang terpukul, harga minyak goreng yang mahal tidak bisa disiasati dengan cara menaikkan harga jualnya. Ini sangat berbahaya bagi kelangsungan bisnis pedagang itu sendiri,” jelasnya

Kenaikan harga minyak goreng dipengaruhi oleh naiknya harga komoditas CPO. Kenaikan harga CPO yang melonjak seiring dengan kenaikan komoditas energi seperti gas alam, batu bara, minyak dunia berdampak pada peningkatan permintaan CPO itu sendiri.

“Sejauh ini, harga CPO bertengger di kisaran angka 5000 ringgit per ton atau berkisar 800 US Dolar per ton. Tren naik harga CPO terjadi sejak oktober 2019 dan masih berlangsung hingga kini. Kinerja harga CPO yang mengalami kenaikan mencapai 40% dibandingkan harga satu tahun silam tersebut memicu kenaikan harga minyak goreng yang juga bergerak linier mengikutinya,” bebernya.

(Nor)

Berita sebelumyaKapolda Jatim Tinjau Lokasi Terbaliknya Perahu Penyeberangan di Sungai Bengawan Solo
Berita berikutnyaSawit Sentuh Harga Tertinggi, Petani Jangan Terlena