YAKOPI Siap Bina Warga Desa di Langkat Produksi Gula Nipah

373
Direktur YAKOPI, Eling Tuhono saat menandatangani MoU yang disaksikan Wabup Langkat H Syah Afandin SH

garudaonline-Langkat | Kabupaten Langkat memiliki potensi pohon nipah yang tersebar di beberapa kecamatan, yang dapat dikelola menjadi gula nipah.

Hal itu diungkapkan Direktur Yayasan Konservasi Pesisir Indonesia (YAKOPI), Eling Tuhono kepada garudaonline, Kamis (16/12/2021) melalui telepon seluler.

Lebih jauh disampaikan Eling, beberapa waktu lalu pihaknya telah melaksanakan pelatihan yang diikuti sebanyak 30 peserta dari perwakilan lima desa.

Menurut Eling, desa yang menjadi binaannya adalah Desa Pasar Rawa, Dogang dan Kwala Gebang di Kecamatan Gebang serta Desa Teluk Meku di Kecamatan Babalan.

Pada pelatihan itu, YAKOPI menghadirkan instruktur atau pelatih dari Kaya COCO Tangerang Banten, juga distributor gula nipah yang diproduksi masyarakat.

Eling berharap, melalui pelatihan yang dilaksanakan tentang gula nipah mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir.

Hal ini sejalan harapan Pamkab Langkat pada pelatihan yang dibuka Wakil Bupati H Syah Afandin SH di Desa Pasar Rawa Kecamatan Gebang, Langkat, Selasa (14/12/2021) lalu dalam amanatnya.

Yang dapat kami simak, tambah Eling, Wabup Langkat mengaku bangga ada lembaga peduli kepada peningkatan ekonomi masyarakat, terlebih pada kondisi masih pandemi Covid-19.

“Atas nama pribadi dan Pemkab Langkat, saya ucapan terima kasih dan apresiasi. Selamat sukses atas pelaksanaan kegiatan ini,” ucapnya.

Wabup Syah Afandin juga berharap agar pelatihan seperti ini dapat diselenggarakan semua wilayah di Kabupaten Langkat.

Sebab, menurut wabup, potensi nipah di Kabupaten Langkat sangat besar. Terlihat dari 13 kecamatan dari 23 kecamatan yang ada di Langkat, letaknya di pesisir.

Wabup pun berharap kiranya tujuan dari kegiatan ini, untuk memberikan alternatif penambahan pendapatan bagi masyarakat segera terealisasikan.

“Proses kegiatan gula nipah saya harapkan akan mampu menjadi tambahan penghasilan masyarakat, sehingga dapat menguatkan kebersamaan untuk memberikan partisipasi positif bagi pembangunan daerah, khususnya masyarakat di pesisir,” harapnya.

Wabup juga berharap, ke depan akan lebih banyak lagi desa binaan yang mampu memproduksi gula nipah sehingga tema acara kita hari ini terwujud.

Eling menambahkan, YAKOPI sebagai sebuah NGO yang fokus melaksanakan konferensi di daerah pesisir telah melakukan kegiatan bersama masyarakat desa melalui kegiatan restorasi hutan mangrove.

Namun, pihaknya menyadari perbaikan lingkungan juga harus memikirkan aspek-aspek sosial dan ekonomi, yang menjadi latar belakang pelatihan ini digelar.

Selanjutnya, dilakukan penandatanganan MoU antara Pemkab Langkat dengan YAKOPI, perihal pelaksanaan restorasi ekosistem pesisir dan pemberdayaan masyarakat pesisir di daerah itu.(SLM)

Berita sebelumyaBabinsa Koramil 04/ Peudada Dampingi Warga Desa Binaan Vaksinasi
Berita berikutnyaPemko Binjai Ikuti Rakornas TPAKD 2021 Digelar OJK