
garudaonline-Bireuen | Sebuah rumah permanen ukuran 8 × 10 meter milik Janda Tilaibah (67) di Desa Jaba, Kecamatan Peudada Kabupaten Bireuen, ludes dilalap sijago merah.
Sumber api dugaan sementara korsleting listrik. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran tersebut.
Saat kejadian, pemilik rumah Tilaibah bersama para tetangga sedang berada di sawah sedang musim menanam padi.
Akibat kebakaran, semua isi rumah tidak dapat diselamatkan. Diperkirakan kerugian mencapai puluhan juta rupiah.
Fikri Candra SPd, cucu Tilaibah kepada media ini, Rabu (2/2) mengatakan, untuk sementara neneknya menetap pada rumah tetangga.
Masyarakat Desa Jaba tidak dapat berbuat lebih banyak dan hanya membantu menyiramkan air, sebelum mobil pemadam kebakaran tiba dari Bireuen.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bireuen, telah menyalurkan bantuan tanggap darurat sementara.
Tgk Nurdin Ali, warga setempat minta kepada Pemda Bireuen dapat membantu rumah siap huni kepada korban kebakaran rumah janda Tilaibah.
“Jangan minta diajukan proposal dulu, baru kemudian dibahas dan tunggu ada anggaran baru dibangun,” harapnya.
Ini bukti kejadian bisa dimaklumi dan ditindaklanjuti dibangun rumah. “Ini harapan kami warga masyarakat,” ujarnya.
H Abdul Fatah, tokoh masyarakat Peudada mengatakan agar setiap pemilik rumah bila hendak pergi, periksalah sudah dimatikan kompor di dapur.
Periksa listrik yang berhubungan dengan jaringan kepada komponen aktif.”Ini demi keselamatan kita dan menghindari dari berbagai musibah dan bencana,” katanya.(HERA)