garudaonline-Medan | Dua pertandingan yang dihelat Rabu dini hari tadi, sama-sama memberikan kemenangan kepada tim tamu (Liverpool dan Paris Saint Germain, PSG).
Kemenangan 2-0 yang diraih Mohammed Salah dkk atas RB Leipzig, tak cuma membuat tim asuhan Jurgen Klopp ini bangkit dari keterpurukan, melainkan juga memuluskan langkah mereka menuju perempat final.
Sebaliknya kekalahan telak yang diderita (1-4) Lionel Messi dkk atas PSG, membuat Barcelona kejeblus dan bisa disebut peluang terus melaju sudah menipis, untuk tidak menyebutnya hampir mustahil.
Liverpool mulai mendekati level permainan terbaik mereka. Bermain tandang terlebih dahulu, Liverpool tampil cukup baik jika dibandingkan laga sebelumnya. Dua gol datang dari aksi Salah dan Mane.
Sebelum laga ini, Liverpool menelan tiga kekalahan beruntun di Premier League. Karena itulah kemenangan atas Leipzig kali ini begitu penting untuk Jurgen Klopp dan skuadnya.
Klopp mengakui, kemenangan kali ini sangat dibutuhkan Liverpool. Leipzig bukan lawan mudah, tapi Liverpool tampil sesuai dengan taktik dan tepat sasaran untuk menundukkan tim tuan rumah.
“Ini adalah pertandingan yang kami inginkan, pertandingan kami butuhkan. Leipzig bisa jadi lawan merepotkan, mereka membuat lawannya kelimpungan, mereka punya fisik tangguh dan malam ini kami mengontrol mereka dengan luar biasa,” ujar Klopp.
“Kami memainkan pertandingan bagus dan kami layak mendapatkan hasil ini. Kami bertahan dengan sangat baik dan bagus saat merebut bola.”
Selain itu, kemenangan ini pun jadi bukti Liverpool mampu menjawab kritik. Klopp tahu ada banyak orang yang berharap Liverpool terpeleset dan kalah lagi, tapi kali ini mereka tidak membiarkan itu terjadi.
“Ini pertandingan sulit karena hanya ada jeda dua hari setelah pertandingan terakhir. Ini pun masih leg pertama, kami tahu itu, tapi ada banyak orang yang berharap kami akan terpeleset lagi,” lanjut Klopp.
“Selama dua tahun kami bermain sangat bagus dan tahun ini kami bermasalah, itu wajar. Ada banyak orang yang berharap kami terpeleset lagi di laga ini, tapi para pemain tidak membiarkan itu,” tutupnya.
PESIMIS
Sementara itu, pelatih Barcelona Ronald Koeman memilih bersikap realistis. Ia percaya bahwa hanya ada sedikit tim yang bisa bertahan usai kebobolan empat gol di kandang sendiri pada ajang Liga Champions.
“Kekalahan 1-4, normalnya akan terasa sangat sulit. Saya bisa saja membohongi anda, tapi fakta bahwa ketertinggalan 1-4 di leg kandang, hanya ada sedikit yang bisa lolos,” ujar Koeman bernada pesimis.
“Laga ini menunjukkan betapa kami butuh pembenahan, terutama di level Liga Champions. Laga ini menunjukkan kami kekurangan banyak hal untuk bisa berada di level terbaik, terutama di level Liga Champions,” sebutnya.(**/UJ)
