garudaonline-Medan | Belakangan ini pesepakbola terbaik dunia Lionel Messi terkesan kurang bahagia di Barcelona.
Peraih enam Ballon D’or ini memang tetap produktif mencetak gol, namun klubnya sering menelan kekalahan. Terakhir, dipermalukan PSG 1-4.
Terpuruknya Barca belakangan ini, tentu bukan kesalahan Messi, melainkan akibat kurang tepat dalam rekrutmen pelatih. Keputusan manajemen Barcelona menggaet Ronald Koeman sebagai pelatih, kelihatannya kurang pas.
Terbukti, setelah beberapa bulan menangani Barca, Koeman belum juga mampu mengembalikan status Barca sebagai klub tangguh dan disegani. Di bawah arahan pelatih berkebangsaan Belanda itu, Barca sering menderita kekalahan.
Sementara, skuad Barca sendiri saat ini masih diisi para pemain berkualitas sekaliber Antoine Griezzman, Ousman Dembele, Jordi Alba, Ter Stegen, Gerard Pique, Coutinho, dan lainnya.
Selain itu, keberadaan Messi yang sudah puluhan tahun berada di Barca, agaknya telah membuatnya sedikit jenuh serta kerap bertikai dengan manajemen klub.
Untuk itu, sudah saatnya Messi memulai babak baru, mencari suasana baru di klub lain, seperti dilakoni rival abadinya, Cristiano Ronaldo.
Apalagi kontrak pemain 33 tahun itu bersama Barcelona akan habis pada Juni 2021 nanti. Dan, sejauh ini belum ada kepastian seputar perpanjangan kontrak dengan manajemen klub.
Kendati sudah memasuki usia uzur (untuk ukuran pesepakbola). Namun, seperti halnya Ibrahimovic dan CR7, Messi masih tetap produktif dan kontribusinya masih bisa diharapkan, dua atau tiga tahun ke depan.
Terkait hal itu, sejumlah klub raksasa Eropa sudah menyatakan ketertarikannya mengontrak Messi. Antara lain PSG dan Manchester City.
Messi sendiri disebut telah memikirkan dengan matang, klub yang akan dibelanya musim depan. Suami Antonella Roccuzzo ini tidak menutup peluang meninggalkan klub yang telah membesarkan namanya itu.
Jika benar-benar pindah. Tak bisa dipungkiri, City merupakan klub favorit dan paling tepat menjadi destinasi baru untuk Messi. Soalnya klub ini memiliki Pep Guardiola, sosok yang paling paham memaksimalkan potensi Messi, karena keduanya pernah bersinergi di Barca.
Tunggu apa lagi Messi. Kalau masih ingin berkibar dan meraih kesuksesan, segeralah tinggalkan Barca, mumpung City masih ditangani Guardiola.(**/UJ)