garudaonline-Medan | Kemenangan yang diraih Inter Milan atas AC Milan 3-0 dalam laga lanjutan Serie A, Minggu (21/2/2021) tidak saja membuat mereka memenangi derby bergengsi, melainkan juga potensial membawa Lukaku dkk, mengakhiri puasa scudetto 11 tahun.
Seperti diketahui, Inter Milan terakhir kali meraih scudetto pada musim 2009-2010, saat dikapteni pemain legendaris Inter asal Argentina, Javier Zanetti (pemain terbanyak memperkuat Inter, 858 pertandingan).
Sepertinya Inter memang berjodoh dengan pemain Argentina. Terbukti, kali ini salah satu aktor penting di balik trengginasnya performa Inter musim ini adalah kehadiran pemain haus gol Argentina, Lautaro Martinez.
Kemenangan telak Inter atas Ac Milan kemarin juga tidak terlepas dari kontribusi Martinez, yang menyumbangkan dua gol, sekaligus mencatatkan dirinya sebagai man of the match pada pertandingan sarat emosi dan penuh gengsi tersebut.
Kemenangan Inter terasa semakin manis setelah bomber andalannya yang lain, Romelu Lukaku, juga membubuhkan namanya di papan skor, sekaligus mencatatkan dirinya sebagai topskor (17 gol) mengungguli Ronaldo.
Mantan pemain Manchester United ini juga memberikan assist yang memudahkan Martinez mencetak gol pertama. Hasil ini membuat Inter kokoh di puncak klasemen Serie A dengan koleksi 53 poin, alias unggul 4 poin dari Ac Milan.
Banyak yang meyakini bahwa duel Derby della Madoninna kali ini akan menentukan peraih Scudetto musim 2020/21. Jika berkaca pada keyakinan itu, maka Inter punya peluang yang sangat besar untuk menjadi juara.
Sekarang Nerazzurri sedang berada di puncak klasemen, unggul empat angka dari Milan yang menduduki peringkat kedua. Mereka juga meninggalkan juara bertahan Juventus dengan selisih 11 angka.
Inter juga diuntungkan fakta, mereka sudah tersingkir dari kompetisi lain, seperti Liga Champions dan Coppa Italia. Hal itu memungkinkan mereka mendapatkan jatah beristirahat lebih panjang dalam musim yang sangat ketat ini.
Belum lagi ketambahan fakta bahwa Nerazzurri belum menelan kekalahan dalam enam laga terakhir di Serie A. Laju Inter nampak sulit dibendung. Sangat wajar jika mereka diunggulkan menjadi peraih scudetto musim ini.
Selain faktor kehadiran pelatih bertangan dingin Antonio Conte (yang selalu mempersembahkan gelar untuk klub yang ditanganinya), keberadaan Lautaro Martinez juga sangat penting.
Terakhir kali Inter Milan menjadi juara 11 tahun lalu saat dikapteni Javier Zanetti dan diperkuat bomber haus gol Diego Milito, yang sama-sama dari Argentina.
Kali ini saat diperkuat pemain Argentina, Lutaro Martinez, Inter Milan juga tengah bersiap mengakhiri puasa gelar, sekaligus membuat rival sekotanya AC Milan semakin lama tak pernah mencicipi scudetto.(**/UJ)