Serangan Israel di Gaza terus berlanjut, menimbulkan korban jiwa yang terus meningkat. Jumlah korban tewas akibat serangan tersebut telah mencapai angka yang mengerikan.
Pada Jumat, 16 Mei 2025, serangan Israel menewaskan 100 warga sipil di Gaza. Angka ini dilaporkan oleh tim penyelamat yang berada di lokasi kejadian, seperti yang dilansir oleh AFP.
Serangan Brutal Israel dan Krisis Kemanusiaan di Gaza
Serangan-serangan brutal Israel ini terjadi di tengah krisis kemanusiaan yang parah di Gaza. Blokade total yang diberlakukan Israel sejak awal Maret 2025 telah memperparah kekurangan pangan, air bersih, bahan bakar, dan obat-obatan.
Krisis ini semakin memprihatinkan karena penduduk Gaza sangat bergantung pada bantuan internasional. Blokade tersebut telah memutus akses vital bagi kelangsungan hidup mereka.
Desakan Hamas dan Tanggapan Amerika Serikat
Menanggapi krisis kemanusiaan ini, Hamas mendesak Amerika Serikat untuk menekan Israel agar mencabut blokade tersebut. Mereka menekankan pentingnya bantuan kemanusiaan segera untuk mencegah lebih banyak korban jiwa.
Presiden AS Donald Trump mengakui situasi tersebut dan menyatakan bahwa AS akan mengambil tindakan. Pernyataan Trump ini memberikan secercah harapan bagi penduduk Gaza yang menderita.
Pernyataan “Kami sedang melihat Gaza. Dan kami akan mengurusnya,” yang disampaikan Trump kepada wartawan di Abu Dhabi, menunjukkan komitmen AS untuk mengatasi krisis ini. Namun, detail tindakan yang akan diambil belum dijelaskan lebih lanjut.
Sandera Israel dan Negosiasi yang Terhambat
Israel membenarkan blokade tersebut sebagai upaya untuk memaksa Hamas memberikan konsesi. Hamas masih menahan puluhan sandera Israel sejak serangan 7 Oktober 2023.
Pembebasan Edan Alexander, sandera terakhir yang masih hidup dengan kewarganegaraan AS pada Senin, 12 Mei 2025, menjadi bagian dari kesepahaman dengan Washington. Namun, pembebasan ini belum cukup untuk meredakan ketegangan.
Pejabat senior Hamas, Taher al-Nunu, menyatakan harapan agar AS memberikan tekanan lebih lanjut kepada Israel untuk membuka penyeberangan dan mengizinkan masuknya bantuan kemanusiaan. Proses negosiasi antara Hamas dan Israel masih berlangsung dan belum menunjukkan hasil yang signifikan.
Situasi di Gaza masih sangat mencemaskan. Jumlah korban jiwa terus meningkat dan krisis kemanusiaan semakin memburuk. Tekanan internasional diperlukan untuk mengakhiri kekerasan dan membuka akses bantuan kemanusiaan bagi penduduk Gaza yang menderita.
Perkembangan situasi ini perlu terus dipantau. Semoga upaya diplomasi dapat segera membuahkan hasil dan meringankan penderitaan warga Gaza.

