garudaonline-Medan | Jafaruddin Harahap SPd MSi dikenal sebagai politisi yang rajin menyambangi ummat serta dekat dengan semua kalangan.
Tak mengherankan, menjelang perhelatan Muswil, mayoritas DPC PPP pun menilai, sosok Jafaruddin merupakan pilihan paling tepat memimpin DPW PPP lima tahun ke depan.
“Saya siap maju, karena menerima dorongan kuat para kader PPP dan dukungan berbagai pihak yang menginginkan DPW PPP Sumut menjadi lebih baik ke depan,” kata Jafaruddin saat ditanya wartawan, Rabu (26/5/2021).
Terkait dengan hal itu, Jafar mengaku sudah melakukan sosialisasi ke seluruh DPC pada Ramadan lalu sampai ke Kepulauan Nias, dan benar dirinya memperoleh dukungan resmi hampir seluruh DPC.
“Insya Allah dukungan yang diamanahkan kepada saya oleh DPC merupakan tanggung jawab saya untuk membesarkan PPP Sumut,” kata Ketua Ikatan Alumni (IKA) Unimed 2020-2024 ini.
Jafar menyebutkan, dirinya hadir sebagai calon Ketua DPW dalam Muswil PPP Sumut yang akan diselenggarakan pada 28-29 Mei 2021 di Medan, dengan pertimbangan berbagai hal, termasuk restu dari Ketua Umum DPP PPP, Suharso Monoarfa.
“Itu juga menjadi pertimbangan saya. Saya sudah berkomunikasi, insya Allah beliau memberi restu saya. Tidak mungkin calon-calon Ketua DPW tidak mendapatkan restu dari ketua umum, apalagi saya salah satu Ketua DPP PPP,” ungkapnya.
Selain itu, dirinya juga sudah berbicara kepada waketum dan ketua-ketua bidang fungsional yang menangani Muswil, bahwa saya ini layak atau memenuhi syarat menjadi Ketua DPW PPP Sumut.
Sebab, ada persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhi dalam berorganisasi, misalnya minimal untuk jadi Ketua dan Sekretaris DPW pernah menjadi pengurus wilayah atau DPC minimal satu periode.
“Dalam hal ini, saya sudah menjadi pengurus wilayah lebih 20 tahun,” ungkap Jafar seraya menambahkan jika diamanahkan memimpin DPW PPP Sumut, dia Jafaruddin akan membenahi sistem rekrutman pengurus.
Pengurus yang direkrut adalah dari kader-kader muda milenial, dalam hal ini meliputi tiga bidang. Yaitu fungsional, isu politik dan pemenangan dapil.
Untuk kerja-kerja ke depan, dibutuhkan orang-orang pekerja cerdas. “Kerja-kerja cerdas dalam arti mereka sudah memahami semua persoalan umat,” kata alumni HMI ini.
Kemudian, pihaknya juga akan mengundang PolMark untuk memberikan wawasan para kader tentang politik marketing. Selama ini pihaknya tidak pernah melakukan politik marketing.
“Kalaupun ada hanya orang-per orang saja. Tapi ini akan dilembagakan, dan diharapkan menjadi kekuatan kami di lapangan nantinya,” kata Jafaruddin.
DPW juga akan melakukan konsolidasi hingga ke bawah dengan pola yang sama dan bersinergi dengan DPP PPP.
“Selama ini sinerginya yang kurang, sehingga DPP bermain sendiri, wilayah dan kabupaten/ kota main sendiri,” kata politisi yang dikenal rajin menyambangi umat di grassroot ini.
Jadi, ke depan harus sinergi, sehingga suara yang diraih juga sinergi. Nah, itu kelihatan ketika Pemilu lalu, suara kabupaten/ kota lebih tinggi dari provinsi, suara provinsi lebih tinggi dari nasional. “Alhasil, di bawah kursi dapat, di atas melemah,” ujarnya.
Jafar yakin, PPP akan meraih kesuksesan di Pemilu-pemilu yang akan datang. Sebab, selaku salah satu partai tertua yang lahir pada 5 Januari 1973 dan didirikan ulama, sampai detik ini dengan situasi apa pun PPP mampu bertahan.
“Artinya, basis PPP sudah kuat di bawah. Namun untuk meraih kesuksesan di Pemilu yang akan datang, minimal Pemilu 2024, keyakinan kami PPP akan naik 100 persen suara,” katanya.
Karena, DPP PPP telah mengubah strategi pola. Selama ini mungkin kami bekerja secara konvensional. Berdasarkan workshop politik yang kami lakukan dengaj konsultan PolMark yaitu Eep Saefulloh Fatah.
Bahwa, langkah-langkah kerja politik marketing itu sudah tugas wajib. “Nanti seluruh Caleg itu tidak lagi kerja secara konvensional, tapi betul-betul bekerja secara marketing politik,” tambahnya.
Seperti diketahui, Muswil VIII DPW PPP Sumut diselenggarakan 28-29 Mei 2021 di Medan. Muswil tersebut nanti akan dibuka Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa dan dihadiri Sekjen dan Waketum serta Wantimpres Mardiono Bakar.
Nantinya, Ketua DPW PPP Sumut dipilih 7 formatur. Sedangkan formatur, ditentukan 38 suara yang dimiliki peserta. Yakni, 33 DPC kabupaten/ kota se Sumut, jumlah perimbangan DPRD kab/ kota 3 suara, 1 suara sayap atau Badan Otonom dan 1 suara DPW.
38 suara inilah akan menentukan siapa yang menjadi formatur. Saat ini, Ketua Formatur dari DPP yakni Asrul Sani, Wakil Ketua MPR dan Wakil Ketua Umum PPP. Artinya, tinggal enam formatur lagi yang akan dipilih oleh pemilik suara.(UJ)