Mantan striker Persib Bandung dan Persita Tangerang, Zaenal Arief, memberikan komentarnya mengenai peluang Timnas Indonesia untuk lolos ke Piala Dunia 2026. Ia optimistis, namun menolak untuk memprediksi jumlah poin yang dibutuhkan Timnas Indonesia asuhan Shin Tae-yong dalam empat pertandingan sisa Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Jadwal pertandingan Timnas Indonesia yang masih tersisa cukup berat. Mereka akan bertandang ke Australia pada 20 Maret 2025, kemudian menjamu Bahrain lima hari kemudian di Stadion Utama Gelora Bung Karno. Selanjutnya, Timnas Indonesia akan menghadapi China di kandang sendiri dan bertandang ke Jepang.
Saat ini, Timnas Indonesia berada di peringkat ketiga klasemen Grup C dengan koleksi enam poin. Posisi ini hanya unggul selisih gol atas Arab Saudi, Bahrain, dan China. Australia berada di peringkat kedua dengan tujuh poin, sementara Jepang kokoh di puncak dengan 16 poin dan hampir dipastikan lolos ke Piala Dunia 2026.
Ujian Sesungguhnya: Pertandingan Melawan Australia
Ketika ditanya mengenai target poin yang realistis untuk empat laga tersisa, Zaenal Arief menghindari perhitungan rumit. Ia lebih fokus pada satu pertandingan demi satu pertandingan. “Saya tidak mau berkalkulasi setiap poin yang harus didapat Timnas Indonesia, asalkan saat berhadapan dengan salah satu negara, misal Australia, kita bicara tentang Australia dulu,” ujarnya.
Pertandingan melawan Australia, menurut Zaenal Arief, akan menjadi ujian sesungguhnya bagi Timnas Indonesia. “Jadi laga itu menjadi ujian yang sesungguhnya, kalau melawan Australia bisa mencuri poin, tidak kehilangan poin, maka bisa membuat rasa optimistis Timnas Indonesia bertambah,” tambahnya.
Ia menekankan pentingnya fokus pada setiap pertandingan dan menghindari beban perhitungan poin yang berlebih. “Jadi jangan terlalu dibebankan dengan empat pertandingan, kita harus gini-gini, kalkulasi gitu-gitu. Nanti kalau berbicara masalah kalkulasi, sulit juga,” jelas Zaenal Arief.
Zaenal Arief menyarankan agar Timnas Indonesia menetapkan target untuk satu pertandingan saja. “Jadi Timnas harus mempersiapkan dengan baik, fight di situ. Masalah hasil akhir, yang terpenting dalam 2×45 menit berjuang mati-matian untuk bersama-sama lolos,” katanya.
Setelah pertandingan melawan Australia, barulah Timnas Indonesia bisa mengevaluasi dan menentukan strategi untuk pertandingan selanjutnya. “Nah setelah itu baru kita bicarakan lagi pertandingan selanjutnya,” pungkas pria berusia 44 tahun itu.
Harapan untuk Timnas Indonesia: Menciptakan Sejarah
Zaenal Arief berharap Timnas Indonesia dapat menciptakan sejarah dengan lolos ke Piala Dunia 2026. Prestasi ini akan menjadi momen bersejarah yang dikenang hingga generasi mendatang. “Harapan saya lolos ke Piala Dunia, kalau sampai lolos akan membuat sejarah yang tak bisa dilupakan,” tuturnya.
Ia percaya bahwa seluruh masyarakat Indonesia memiliki harapan yang sama, yaitu melihat Timnas Indonesia berjaya di kancah internasional. “Apa yang menjadi harapan saya, seluruh masyarakat Indonesia juga tentunya, Timnas Indonesia ini bisa menciptakan sejarah yang bisa dikenang sampai anak cucu kita nanti,” tambah Zaenal Arief, yang akrab disapa Kang Abo.
Lolosnya Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026 akan menjadi tonggak sejarah sepak bola Indonesia. Hal ini akan memberikan dampak positif bagi perkembangan sepak bola nasional dan membangkitkan semangat generasi muda untuk menekuni olahraga ini.
Selain itu, keberhasilan Timnas Indonesia juga akan meningkatkan citra bangsa di mata dunia. Prestasi ini akan menjadi bukti bahwa Indonesia mampu bersaing di level tertinggi sepak bola internasional. Tentunya, dibutuhkan kerja keras, dedikasi, dan dukungan penuh dari seluruh pihak untuk mewujudkan harapan tersebut.
Kesimpulan: Zaenal Arief optimis Timnas Indonesia mampu lolos ke Piala Dunia 2026. Ia menekankan pentingnya fokus pada setiap pertandingan dan menghindari perhitungan poin yang rumit. Lolos ke Piala Dunia akan menjadi sejarah besar bagi sepak bola Indonesia.