
garudaonline-Langkat | Bupati Langkat Terbit Rencana PA menyerahkan Tunggul Kecamatan dan Kelurahan terbaik tingkat Kabupaten Langkat, di Lapangan Sepak Bola SMPN 1 Bahorok, Kecamatan Bahorok, Langkat, Selasa (19/10/2021).
Penghargaan diberikan kepada enam kecamatan terbaik. Terbaik pertama diterima Kecamatan Bahorok, terbaik kedua Kecamatan Hinai.
Terbaik ketiga Kecamatan Babalan, terbaik keempat Kecamatan Secanggang, terbaik kelima Kecamatan Salapian dan kecamatan terbaik keenam Kecamatan Pangkalan Susu.
Penghargaan Tunggul Kelurahan Terbaik kepada enam kelurahan. Terbaik pertama Kelurahan Beras Basah, terbaik kedua Kelurahan Pekan Selesai.
Terbaik ketiga Kelurahan Kampung Lama, terbaik keempat Kelurahan Pekan Tanjung Pura, terbaik kelima Kelurahan Pekan Kuala, dan terbaik keenam Kelurahan Sidomulyo.
Pada kesempatan itu, bupati mengucapkan selamat, khususnya kepada Kecamatan Bahorok dan Kelurahan Beras Basah Kecamatan Pangkalan Susu yang menjadi terbaik satu, menjadi perwakilan Langkat ditingkat Sumut.
Bupati berpesan, untuk memacu gagasan dan banyak belajar dari para pendahulu yang pernah mengikuti lomba yang sama, agar dapat dibenahi dan dipersiapkan dengan matang, hal-hal belum sempurna.
“Pesan saya kepada masyarakat Bahorok dan Kelurahan Beras Basah, untuk menjadikan penghargaan ini motivasi sekaligus tantangan mendukung semua kerja pemerintah,” harapnya.
Selanjutnya, Bupati menegaskan, Camat dan Lurah harus mampu memotivasi masyarakatnya turut serta berswadaya, dan mendukung program pemerintah.
Sebab, bagi Pemkab Langkat menjadi terbaik di tingkat Provsu bukanlah tujuan akhir, karena ukuran keberhasilan pemerintah tidak semata pada angka yang dilakukan tim penilai di perlombaan ini.
Turut hadir Ketua DPRD Langkat Sribana PA, para Asisten dan Staf Ahli Bupati Langkat, serta sejumlah Kepala Perangkat Daerah Pemkab Langkat, Camat se-Langkat, dan Lurah penerima penghargaan.
Selanjutnya, dalam perjalanan kembali dari kegiatan, bupati menyempatkan diri menyapa pedagang es dan buah di tepi Jalan Lintas Bahorok-Binjai.
Lalu bupati memborong semua dagangan dengan harga fantastik berupa buah duku, petai dan beweh (sejenis jengkol), milik Eva Dahniati.
Juga dagangan es buah, yakni es campur dan kelapa muda milik Elia Ratna, yang berdagang sambil mengasuh kedua anaknya.(SLM)