
garudaonline-Batu Bara | Kepala Dinas Pendidikan Batu Bara Ilyas Sitorus SE MPd, satu dari sekian penerima penghargaan BPI Awards dalam Nominasi Pembangunan dan Pemanfaatan Sistem Kerja Berbasis Aplikasi.
Penghargaan diberikan langsung Brigjen Pol Erwin Chahara Rusmana sebagai Pembina BPK KNPNA RI atas capaian kinerja yang sudah memanfaatkan digitalisasi.
Seremoni 2 Dasawarsa HUT BPI KPNPA RI (Badan Peneliti Independen Kekayaan Penyelenggara Negara dan Pengawas Anggaran Republik Indonesia) berlangsung di Ball Room Semeru The Sultan Hotel & Residence Jakarta, Kamis (10/2/2022).
Dalam perhelatan HUT ke-20 BPI KPNPA RI, selain pelantikan Deputi Investigasi dan Intelijen Angling Darma, juga diberikan Penghargaan BPI Awards kepada para penyelenggara negara dan daerah yang dinilai dari berbagai kategori dan nominasi.
“Ada 4 gubernur, 4 bupati/ wali kota dan 20 dari jajaran aparat hukum serta 7 organisasi perangkat daerah se-Indonesia,” sebut Ketua Umum BPI KPNA RI Tubagus Rahmad Sugendar.
Sementara Angling Darma, Deputi Invsatigasi dan Intelijen BPI KNPNA RI mengatakan, sejak masa pandemi Covid-19 Disdik Batu Bara banyak memanfaatkan digitalisasi dalam bidang pendidikan.
Selain dalam pembelajaran juga yang tak kalah menariknya adalah keterbukaan dalam penerimaan dan pemanfaatan serta pelaporan dana Bantuan Operasional Sekolah untuk semua jenjang yang menjadi kewenangan Pemkab Batu Bara.
Dimulai penyusunan Rencana Kegiatan Anggaran Sekolah sampai kepada pelaksanaan dan pelaporan dana BOS sudah memanfaatkan teknologi berbasis Aplikasi, sehingga satuan pendidikan tidak perlu harus datang ke Disdik.
“Demikian juga dengan penarikan dana BOS di Bank Penyalur juga sudah dilakukan dengan berbasis Aplikasi sehingga Kepala sekolah/Bendahara tidak mesti ke Kantor Disdik, namun persyaratan untuk penarikan dana tersebut sudah tersistim dari Aplikasi simpelbosbatubarakab,” ujar Angling.
Dengan demikian bank penyalur cukup dengan melakukan falidasi saja pada enam digit terakhir dari surat rekomendasi tersebut dan surat rekomendasi tersebut hanya berlaku selama 12 jam.
Selebihnya, UPT wajib mengajukan kembali dengan tetap berbasis aplikasi, terang Angling, menirukan dan menyaksikan cara kerja simpelbos batubarakab.
Nah inilah yang menjadikan salah satu perhatian kami dan tim sehingga apa yang dikembangkan Dinas Pendidikan Batu Bara, kami anggap sangat menyesuaikan dengan era pandemi dan era digital sebagaimana harapan Presiden Jokowi.
Sebelumnya, Kadisdik Ilyas saat menyampaikan ucapan terima kasih mengatakan, pemerintahan yang memanfaatkan digitalisasi akan efisiensi biaya dan waktu dalam pelayanan publik sehingga pelayanan publik kepada masyarakat menjadi lebih cepat termasuk di lingkungan pendidikan.
Digitalisasi berarti mengubah sesuatu menjadi digital dalam memanfaatkan teknologi. Digital dapat bermacam-macam, mulai dari digital pelayanan, laporan, pemasaran dan lainnya.
“Di saat pandami Covid-19 ini, digital harus dimanfaatkan sebaik mungkin bagi berbagai sektor termasuk sektor pendidikan,” papar mantan Karo Humas Protokol Pemprovsu ini.
Di samping itu juga yang tak kalah pentingnya adalah dukungan dari teman-teman media yang terus aktif ikut mengabarkan capaian dan kegiatan Disdik melalui media dikelola masing-masing.
Kami terus berupaya untuk mengembang aplikasi telah dibangun seperti PPBD Online, e-simpelbos.batubarakab, e-layanan, e-mgmp, e-mentoring, e-supervisi, e-dupak, e-saspras, e-layanan, e-keuangan dan lainnya.
“Semua ini terus berkembang karena Bupati Batu Bara, Ir H Zahir MAP, sangat mendukung yang namanya digitalisasi,” sebut Ncekli, sapaan akrab Ilyas Sitorus.
Hadir bersama Ketua Umum BPI KNPA RI Tubagus Sukendar dan seluruh pengurus, Dewan Penasihat Irjen Pol Budi Setiawan, Ketua Dewan Pembina BPI Brigjen Pol Erwin, Diputi Investigasi dan Intelijen BPI Angling Darma, Direktur Tipikor Barekrim Polri Brigjen Cahyono Wibowo, Kepala Daerah, Kapolda/Kajati yang mewakili para penerima award.(SUSI)