
garudaonline – Medan | Petugas Pos Bagan Asahan mengamankan 20 pria di Desa Pematang Sei Baru, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara. Mereka merupakan calon pekerja migran ilegal yang ditelantarkan oleh seorang pria berinisial S.
Kepala Pos Bagan Asahan Aiptu Muksin mengatakan para pekerja migran ilegal ini sempat diantar menggunakan kapal hingga ke tengah laut. Tetapi, kapal yang akan melangsir mereka ke Malaysia tak kunjung datang menjemput.
“20 orang itu kita amankan atas laporan dari masyarakat yang mengatakan ada orang yang terlantar. Mereka berencana berangkat ke Malaysia tapi ditelantarkan oleh S tekong kapal,” kata Aiptu Muksin, Selasa (2/11/2021)
Aiptu Muksin menyebutkan para calon pekerja migran ilegal itu bukanlah warga Sumatera Utara. Mereka berasal dari Banten dan beberapa daerah di Jawa.
“Rencananya mereka diberangkatkan ke Malaysia. Ada yang dari Banten, ada dari Jawa,” jelas Aiptu Muksin.
Untuk sementara waktu, tambah Aiptu Muksin, para calon pekerja migran ilegal itu pun diamankan ke Pos Bagan Asahan sambil menunggu nasib mereka selanjutnya.
“Untuk saat ini saya amankan di Pos Bagan Asahan. Pemeriksaan terhadap barang bawaan ke 20 orang itu juga telah dilakukan untuk mencegah penyelundupan obat terlarang,” urainya.
Sementara itu, Madi yang merupakan salah seorang calon pekerja migran ilegal mengungkapkan dirinya dimintai uang untuk biaya keberangkatannya sebesar Rp9 juta.
“Sudah sempat bayar Rp4,5 di kampung. Janjinya Rp9 juta sampai Malaysia. Ternyata kami ditelantarkan,” paparnya.
(Nor)