DPR Desak Mendikbud: Siswa SMP Bali Tak Bisa Baca?

Anggota Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian, menyatakan keprihatinannya terhadap temuan ratusan siswa SMP di Buleleng, Bali, yang kesulitan membaca. Ia berjanji akan membahas masalah

Redaksi

Anggota Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian, menyatakan keprihatinannya terhadap temuan ratusan siswa SMP di Buleleng, Bali, yang kesulitan membaca. Ia berjanji akan membahas masalah serius ini dalam rapat kerja dengan kementerian terkait.

Hetifah menegaskan pentingnya pendidikan sebagai fondasi bagi pembangunan bangsa. Ketidakmampuan membaca sejumlah siswa SMP ini harus segera ditangani.

Rapat Kerja DPR dengan Kementerian Terkait

Hetifah mengungkapkan rencana rapat kerja dengan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) pada Selasa, 22 April 2025. Masalah siswa SMP yang tidak bisa membaca akan menjadi salah satu poin penting yang dibahas.

Rapat kerja dengan Mendikbudristek ini akan dilanjutkan dengan rapat bersama kementerian lain pada Rabu, 23 April 2025. Berbagai isu penting, termasuk isu TNI masuk kampus, juga akan dibahas.

Penyebab Masalah Kemampuan Membaca Siswa SMP di Buleleng

Ketua Dewan Pendidikan Buleleng, I Made Sedana, mengungkapkan data mengejutkan terkait kemampuan membaca siswa SMP. Sekitar 400 siswa SMP di Buleleng kesulitan membaca dengan lancar, bahkan masih mengeja.

Sedana menuding kebijakan naik kelas otomatis sebagai penyebab utama masalah ini. Program tuntas tanpa evaluasi penguasaan kompetensi dasar membuat siswa naik kelas meskipun belum menguasai kemampuan membaca.

Pemahaman keliru tentang konsep pembelajaran tuntas turut berperan. Siswa tetap dinaikkan kelasnya meskipun belum menguasai kemampuan dasar seperti membaca. Hal ini menjadi perhatian serius bagi semua pihak.

Langkah-langkah Antisipasi dan Solusi

Hetifah Sjaifudian, sebagai Ketua Komisi X DPR RI, menyatakan keseriusannya dalam menangani masalah ini. Ia menekankan pentingnya segera mencari solusi agar masalah serupa tidak terjadi di daerah lain.

Rapat kerja dengan kementerian terkait akan membahas berbagai aspek, mencari solusi komprehensif untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Diharapkan, hasil rapat akan menghasilkan langkah-langkah konkrit untuk mengatasi masalah ini.

Selain itu, perlu evaluasi menyeluruh terhadap sistem pendidikan, terutama mengenai kebijakan naik kelas otomatis dan implementasi kurikulum. Hal ini penting untuk memastikan setiap siswa menguasai kompetensi dasar sebelum naik ke jenjang pendidikan selanjutnya.

Komisi X DPR RI berkomitmen untuk mengawasi dan memastikan pemerintah mengambil langkah efektif untuk mengatasi masalah ini dan mencegah terulangnya kejadian serupa di masa depan. Pentingnya kolaborasi antara pemerintah, sekolah, dan orang tua dalam menciptakan lingkungan belajar yang kondusif juga akan menjadi fokus pembahasan.

Kesimpulannya, kasus ratusan siswa SMP di Buleleng yang kesulitan membaca menjadi sorotan penting. Komisi X DPR RI berkomitmen untuk bekerjasama dengan kementerian terkait dalam mencari solusi yang tepat dan menyeluruh. Harapannya, masalah ini bisa segera diatasi dan kualitas pendidikan di Indonesia dapat terus ditingkatkan.

Tags

Related Post

Tinggalkan komentar