
garudaonline – Medan | Ekspor karet Sumatera Utara ke Amerika Serikat mengalami peningkatan secara cukup signifikan. Tercatat di Oktober 2021 lalu, volume ekspor karet Sumatera Utara Oktober sebanyak 31.568 ton atau naik 3.725 ton (13,4%) dibandingkan bulan lalu.
Sekretaris Eksekutif pada Gabungan Pengusaha Karet Indonesia (Gapkindo) Sumatera Utara, Edy Irwansyah mengatakan kinerja ekspor ini berangsur membaik, dimana delay shipment dari pihak buyer semakin berkurang. Delay shipment karena kelangkaan palet-metalbox memang masih berlanjut tetapi trendnya sudah menurun.
“Kinerja ekspor karet kita ke AS meningkat tajam sehingga menggeser posisi Jepang yang selama ini menjadi negara utama tujuan ekspor ke urutan nomor dua,” kata Edy Jumat (12/11).
Peningkatan ini, kata Edy, terjadi di tengah penurunan kinerja ekspor kumulatif komoditi karet Sumut ke Amerika sepanjang tahun 2021 ini.
“Secara kumulatif Januari-Oktober 2021 masih menurun 10.633 ton (3,4%) dibandingkan dengan pada periode yang sama tahun 2020,” tukasnya.
Edy memaparkan ada lima besar negara tujuan ekspor karet Sumatera Utara di posisi Oktober 2021. Yakni adalah USA (23,9%), Jepang (14,2%), Turki (11,3%), Kanada (6,9%), dan Brazil (6,6%).
Pengapalan pada Oktober diwarnai peningkatan volume eskpor ke AS. Peningkatan ini sejalan dengan beberapa indikator perbaikan di AS. Di antaranya penciptaan lapangan kerja pada Oktober yang meningkat, disahkannya RUU infrastruktur senilai USD1 triliun menjadi angin segar bagi gairah industri.
“Volume ekspor yang akan datang diperkirakan masih tertahan karena kondisi ketersediaan bahan baku. Apalagi saat ini sentra karet di bagian Utara ekuator sedang musim hujan,” bebernya.
(Nor)