Ester Nurumi Tri Wardoyo secara mengejutkan akan mewakili Indonesia di Piala Sudirman 2025, menggantikan Gregoria Mariska Tunjung yang didiagnosis menderita vertigo. Keputusan ini diambil menjelang keberangkatan tim, setelah pendaftaran pemain telah ditutup. Wakil Ketua Umum I PP PBSI, Taufik Hidayat, menyatakan kepercayaannya pada kemampuan Ester.
Penggantian Gregoria oleh Ester merupakan perubahan mendadak dalam susunan tim Indonesia. Awalnya, Ester bahkan tidak termasuk dalam 13 atlet yang terpilih.
Ester Nurumi Tri Wardoyo: Pengganti Gregoria Mariska Tunjung di Piala Sudirman 2025
Pergantian Gregoria oleh Ester telah mendapatkan persetujuan dari Badminton World Federation (BWF), meskipun batas waktu pendaftaran pemain telah berakhir pada 3 April lalu. Taufik Hidayat menjelaskan bahwa tidak ada pilihan lain selain Ester untuk mengisi posisi tersebut.
Keputusan ini diambil setelah Gregoria didiagnosis menderita vertigo, membuatnya tak memungkinkan untuk bertanding di Xiamen, China.
Kesempatan Emas bagi Ester: Bukti Kesiapan Atlet Pelatnas
Ester telah menunjukkan kesiapannya sebelumnya. Ia bahkan telah menggantikan Gregoria dalam simulasi Piala Sudirman di Pelatnas PBSI, Cipayung, sehari sebelum pengumuman resmi.
Taufik Hidayat menekankan pentingnya kesiapan atlet Pelatnas. Mereka berlatih secara konsisten, siap diturunkan kapan saja, terlepas dari adanya pertandingan atau tidak.
Sistem ini memungkinkan PBSI untuk dengan cepat menemukan pengganti yang layak jika ada atlet yang cedera atau sakit.
Rekam Jejak Ester dan Rasa Percaya Diri Taufik Hidayat
Taufik Hidayat menyampaikan rasa percaya dirinya terhadap Ester. Ia mengingat penampilan Ester di Piala Sudirman 2021, saat masih berusia 16 tahun.
Saat itu, Ester berhasil memberikan perlawanan sengit kepada Rachel Chan dari Kanada, meskipun akhirnya kalah.
Pengalaman Ester di Piala Uber juga turut menjadi pertimbangan. Taufik Hidayat secara langsung menyaksikan penampilan apik Ester di kejuaraan tersebut.
Ia menekankan pentingnya memberikan kesempatan kepada atlet muda untuk mengasah kemampuannya di kejuaraan level internasional.
Taufik yakin bahwa pengalaman berkompetisi di ajang beregu akan semakin meningkatkan mental Ester.
Dengan demikian, kesempatan ini menjadi bukti nyata kesiapan atlet muda Indonesia untuk menghadapi tantangan di kancah internasional.
Penggantian Gregoria oleh Ester menjadi bukti bahwa PBSI memiliki strategi yang matang dalam menghadapi situasi tak terduga. Kepercayaan Taufik Hidayat terhadap Ester dan sistem pelatihan yang konsisten di Pelatnas menjadi kunci keberhasilan dalam menemukan pengganti yang tepat dan siap bertanding.
Keberadaan Ester di Piala Sudirman 2025 menunjukkan komitmen PBSI untuk membina atlet muda berbakat dan memberikan kesempatan bagi mereka untuk berkontribusi bagi tim Indonesia di kancah internasional.