Guru dan Rahasia (12)

237
Dr Mardianto MPd dan Dr Amini MPd saat diabadikan bersama Prof Dr Syafaruddin (alm), Dr Amiruddin Siahaan, serta Dr Ira Suryani

Oleh Dr Mardianto MPd dan Dr Amini MPd

Setiap manusia punya rahasia begitu juga guru punya rahasia, tetapi rahasia guru adalah menyimpan sesuatu dalam pikirannya agar tidak diberitahukan oleh hatinya, karena hati guru tahu kapan saatnya menyampaikan, kapan pula harus dirahasiakan.

Setiap kita punya rahasia, rahasia negara Indonesia tidak baik disampaikan kepada negara tetangga. Rahasia daerah kita tidak baik disampaikan ke daerah lain. Rahasia desa kita tidak baik bila disampaikan kepada desa lain. Rahasia sekolah kita tidak baik bila disampaikan kepada sekolah lain. Rahasia rumah tangga kita tidak baik bila disampaikan kepada rumah tangga orang lain. Rahasia orang tua tidak baik bila disampaikan kepada anggota keluarga lain. Rahasia pribadi tidak baik disampaikan kepada pribadi lain.

Mengapa mesti memiliki rahasia, guru dalam pekerjaannya tidak semua adalah seperti yang diinginkan, atau justru yang diinginkan tidak semua menjadi kenyataan. Perasaan di tengah- tengah itu terdapat satu ruang, bila guru bijaksana itu disebut rahasia, bila tidak maka ruang itu justru menjadi kekesalan. Guru perlu mengelola rahasia agar kehidupannya terus terkendali, mana yang pantas disampaikan kepada khalayak umum, manapula yang hanya untuk diri sendiri. Artinya guru harus memiliki satu bagian dalam kehidupannya yakni rahasia dan harus dikelola dengan baik dalam kehidupan agar dirinya memiliki makna yang terus-menerus menjadi pelajaran bagi siswanya.

Rahasia adalah bagian dari interaksi antara guru dengan siswanya. Bila interaksi berjalan dengan baik, dikelola dengan bijaksana, maka rahasia akan menjadi bagian yang mendukung dalam kegiatan pembelajaran. Hal ini ditegaskan bahwa; Interaksi dan komunikasi menyenangkan dapat dilakukan melalui banyak cara seperti bahasa yang digunakan, cara berkomunikasi, ekspresi wajah yang ditampilkan, senyuman, pendekatan dipilih dalam pergaulan dengan peserta didik, dan banyak lagi yang lainnya. Komunikasi dan interaksi guru dengan siswa merupakan aktivitas yang paling banyak memberikan peluang terciptanya suasana yang menggembirakan di dalam kelas. Oleh karena itu guru memiliki banyak kesempatan untuk menciptakan interaksi menyenangkan melalui interaksinya. Satu hal yang belum banyak tersentuh selama ini dan dapat membantu guru dalam menciptakan kegembiraan di dalam kelas adalah selingan humor. (Darmansyah,2010:11).

Secara nyata jelaslah bahwa interaksi adalah bagian penting bagi seorang guru, namun sekali lagi bagaimana interaksi tersebut khususnya menjaga rahasia adalah bagian penting yang harus diperhatikan, dipelihara dan bahkan didayagunakan.

Beberapa hal terkait dengan guru dan rahasia dalam kehidupan adalah sebagaimana uraian berikut ini:
– Rahasia jabatan
Jabatan guru adalah jabatan yang memiliki makna sebagai orang terdiri sehingga ia dipercaya untuk mendidik orang lain. Guru mendidik siswa dengan berbagai kemampuannya, dengan berbagai cara, yang pada gilirannya guru kadang memiliki kelemahan dan kekurangan. Kelemahan dan kekurangan ini harus ditutupi oleh berbagai cara, dan cara itulah yang menjadi rahasia seorang guru dalam hal jabatan. Jadi jabatan seorang guru akan menjadi baik, akan menjadi terjaga dan terus menjadi terpelihara bila berbagai masalah guru tidak disampaikan pada orang lain, terlebih pada siswa. Biarlah guru sendiri yang menelan berbagai masalah dan persoalan, dan apabila itu disengaja akan menjadi bagian dari tugas ibadah seorang guru dalam bekerja.

-Rahasia pribadi siswa
Kadangkala siswa memiliki berbagai kelebihan dan kelemahan. Betapa banyak siswa menginginkan dirinya muncul ke permukaan untuk dikenal orang, dikenal banyak siswa, namun disaat yang sama adapula siswa yang tidak menginginkan hal demikian. Terlebih ketika siswa memiliki kelemahan bila dibanding-bandingkan dengan siswa lain. Seorang guru wajib hukumnya mengenal potensi anak, terlebih mengidentifikasi berbagai masalah dihadapi siswanya. Kelemahan-kelemahan, atau kekurangan siswa adalah milik siswa yang diberikan kepada guru, untuk itu guru yang memegang amanah maka tidak ada alasan untuk menyampaikan pada siswa lain, pada orang lain terlebih pihak lain yang tidak ada hubungannya dengan kegiatan pendidikan.

-Rahasia sekolah adalah rahasia berbagai masalah tentang pendidikan, pembelajaran, administrasi serta persoalan siswa pada satuan pendidikan. Seorang guru yang baik adalah guru yang memiliki kemampuan menyimpan rahasia sekolah sebagai bagian dari rahasia pekerjaan. Masalah sekolah adalah masalah guru juga, bila guru dapat menyelesaikan pada tingkat kelas, maka tidak lama kemudian guru juga mampu menyelesaikan masalah pada tingkat sekolah. Jadi guru juga merasa bertanggungjawab untuk tidak menyebarkan rahasia sekolah pada pihak lain.

-Seorang guru mesti mempunyai rahasia, karena tidak semua hal harus disampaikan, diekspos, atau dijadikan konsumsi umum. Kegiatan pendidikan dan pembelajaran yang melibatkan siswa dan rekan sesama guru, ada hal-hal tertentu harus ditangani dengan seksama, dengan kegiatan pribadi atau persuasi. Untuk itu seorang guru yang baik adalah memiliki manajemen kerahasiaan pekerjaan secara baik pula. Kerahasiaan tidak dapat dihindarkan, masalah akan terus menerus terjadi, maka guru yang baik adalah guru yang menjadikan rahasia sebagai bagian dari upaya meningkatkan profesionalisme pekerjaan. Itulah sebabnya, mengapa rahasia memiliki berbagai tingkatan, rahasia memiliki ruang pada setiap orang dalam pekerjaan. Karena dengan kemampuan mengelola rahasia justru guru semakin profesional dan berwibawa.

Namun demikian satu hal yang harus menjadi landasan normatif bagi seorang guru dalam melakukan pekerjaannya terkait dengan menjaga amanah ini sebagaimana terdapat pada ayat Al Qur‘an sebagai berikut:

Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya, dan menyuruh kamu apabila menetapkan hukum di antara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang sebaik-baiknya kepadamu. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Melihat. (QS. Annisa‘:4).

Dalam rangka meningkatkan kemampuan profesional guru, maka guru tidak selayaknya menyampaikan semua pengetahuan dan keterampilan ia miliki tanpa alasan. Itu artinya guru harus memiliki perencanaan yang baik, saat kapan ia menyampaikan materi pelajaran, saat kapan pula harus menyimpan atau merahasiakan. Tentu dengan tujuan ia telah menetapkan terdapat alasan-alasan tertentu di mana guru harus menyampaikan nilai pelajaran pada saat yang tepat. Di sinilah guru dan rahasia tidak dapat dipisahkan, dimana guru memiliki segudang nilai pelajaran, dan ia pun tahu kapan menyampaikan kepada siswanya, dengan cara arif dan bijaksana.

Semua guru bukan hanya memiliki rahasia pribadi, rahasia kelas, rahasia dirinya dengan siswa, rahasia jabatannya, rahasia institusinya, tetapi ia mengelola rahasia menjadi bagian dari proses pembelajaran. Guru seperti inilah yang memiliki wibawa dan dapat menjaga amanah dengan baik dan benar, kapan ia harus menyampaikan, kapan pula ia harus menyimpan sebagai sebuah rahasia.

Kita percaya guru tetap seorang pendidik.

Berita sebelumyaTiket KA Lebaran Masih Tersedia, KAI Berkomitmen Jual Tiket dengan Transparan
Berita berikutnyaSat Binmas Restabes Medan Hadiri Safari Ramadhan 1444 H di Al Ikhlas Bakti Luhur