Tujuh negara telah resmi menyatakan minatnya menjadi tuan rumah Piala Asia 2031. Pengumuman ini disampaikan Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) setelah pertemuan keenam Komite Eksekutifnya di Kuala Lumpur pada 11 April lalu. Persaingan memperebutkan hak menjadi tuan rumah kejuaraan sepak bola terbesar di Asia ini dipastikan akan sangat ketat.
AFC menetapkan batas waktu pendaftaran hingga 31 Maret 2024. Proses seleksi tuan rumah akan berlangsung panjang dan ketat.
Kandidat Tuan Rumah Piala Asia 2031: Persaingan Ketat Tujuh Negara
Tujuh negara telah mengirimkan Expression of Interest (EoI) atau pernyataan minat untuk menjadi tuan rumah Piala Asia 2031. Mereka berasal dari berbagai benua, menunjukkan tingginya animo untuk menjadi tuan rumah ajang bergengsi ini.
Negara-negara tersebut adalah Australia, India, Indonesia, Korea Selatan, Kuwait, Uni Emirat Arab, dan satu tawaran bersama dari Kirgistan, Tajikistan, dan Uzbekistan.
Indonesia Siap Bersaing: Persiapan Matang dan Fasilitas Memadai
Indonesia termasuk dalam daftar kandidat tuan rumah Piala Asia 2031. Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menyatakan keyakinannya terhadap kesiapan Indonesia.
Indonesia mengajukan diri sebagai tuan rumah tunggal. Erick Thohir menekankan kesiapan panitia pelaksana dan fasilitas stadion berstandar FIFA telah terpenuhi.
Pernyataan tersebut disampaikan pada Desember 2024, menunjukkan komitmen Indonesia untuk menjadi tuan rumah yang mumpuni.
Proses Seleksi dan Penentuan Tuan Rumah Piala Asia 2031
AFC akan bekerja sama dengan tim bidding masing-masing negara untuk memeriksa dokumen yang telah diajukan. Workshop bidding dijadwalkan pada akhir April 2025.
Setelah melakukan evaluasi menyeluruh, AFC akan mengumumkan kandidat tuan rumah yang terpilih.
Keputusan final akan diumumkan pada Kongres AFC tahun 2026. Proses ini akan menjadi penentu negara mana yang berkesempatan menjadi tuan rumah Piala Asia 2031.
Tahapan Seleksi yang Teliti
Proses seleksi AFC akan sangat ketat dan transparan. AFC akan mempertimbangkan berbagai faktor, termasuk infrastruktur stadion, akomodasi, keamanan, dan dukungan pemerintah.
Setiap negara kandidat akan dinilai berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan oleh AFC. Hal ini untuk memastikan penyelenggaraan Piala Asia 2031 berjalan lancar dan sukses.
Transparansi dalam proses seleksi menjadi kunci untuk menjaga kredibilitas AFC.
Presiden AFC, Shaikh Salman bin Ebrahim Al Khalifa, menyatakan apresiasinya atas banyaknya negara yang berminat. Beliau menyebutnya sebagai bukti daya tarik Piala Asia yang semakin meningkat.
Rekor jumlah negara yang mengajukan diri menjadi bukti ketertarikan dunia terhadap Piala Asia.
Shaikh Salman juga menyampaikan apresiasi kepada semua asosiasi anggota AFC yang telah menunjukkan ambisi untuk mengembangkan warisan Piala Asia.
Proses selanjutnya akan melibatkan pemeriksaan dokumen dan workshop bidding sebelum pengumuman final pada Kongres AFC 2026.
Piala Asia 2031 menjanjikan persaingan yang menarik. Ketujuh negara yang telah mendaftar memiliki potensi dan kekuatan masing-masing. Kita nantikan siapa yang akan terpilih menjadi tuan rumah penyelenggaraan Piala Asia 2031. Semoga negara terpilih mampu memberikan penyelenggaraan yang berkesan bagi seluruh pencinta sepak bola Asia.