Pembalap Aprilia Racing, Jorge Martin, telah keluar dari Rumah Sakit Umum Hamad di Qatar. Kabar baik ini disampaikan langsung oleh tim Aprilia, yang menyatakan bahwa Martin akan tetap berada di Qatar untuk beberapa hari ke depan guna pemulihan.
Meskipun sudah keluar dari rumah sakit, kondisi Martin masih memerlukan pemantauan intensif sebelum ia diizinkan kembali ke Eropa. Kepulangannya akan difasilitasi oleh tim Aprilia setelah kondisinya memungkinkan.
Cedera Berat Akibat Kecelakaan di MotoGP Qatar 2025
Kecelakaan yang dialami Martin terjadi pada balapan MotoGP Qatar 2025 di lap ke-14. Ia mengalami kecelakaan *low side* pada kecepatan tinggi.
Akibat kecelakaan tersebut, Martin mengalami patah tulang dan trauma di dada. Ini merupakan cedera yang cukup serius.
Seri MotoGP Qatar 2025: Debut Buruk yang Berujung Cedera
MotoGP Qatar 2025 seharusnya menjadi debut Martin di musim balap ini. Ia sebelumnya absen di beberapa seri balapan, termasuk di Thailand, Argentina, dan Amerika Serikat.
Sayangnya, debutnya justru berakhir dengan kecelakaan dan cedera yang membuatnya harus menjalani perawatan medis. Kejadian ini tentu menjadi pukulan berat bagi karirnya.
Proses Pemulihan dan Kepulangan ke Eropa
Aprilia Racing menyatakan komitmennya untuk mendukung pemulihan Martin. Tim akan memfasilitasi kepulangannya ke Eropa setelah kondisi kesehatannya stabil.
Proses pemulihan akan terus dipantau secara ketat oleh tim medis. Lamanya waktu pemulihan akan bergantung pada perkembangan kondisi Martin.
Informasi lebih lanjut mengenai kondisi Martin dan jadwal kepulangannya akan diumumkan oleh tim Aprilia secara resmi. Para penggemar tentunya berharap agar Martin segera pulih dan dapat kembali beraksi di lintasan balap.
Kejadian ini menjadi pengingat akan tingginya risiko dalam balap MotoGP. Keamanan pembalap selalu menjadi prioritas utama, dan setiap kecelakaan menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak yang terlibat.
Semoga Jorge Martin lekas pulih dan kembali ke lintasan dengan semangat yang lebih tinggi. Kehadirannya di dunia balap MotoGP sangat dinantikan.
Semoga kasus ini juga mendorong upaya peningkatan keselamatan dalam balap motor untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang.
