
garudaonline-Kisaran | Kepala Desa Silo Baru, Ahmad Sofyan menjadi salah satu kepala desa yang viral di Kabupaten Asahan, Sumatera Utara.
Pasalnya, Kades yang fenomenal itu belakangan ini giat mengubah wajah Desa Silo Baru Kecamatan Silo Laut menjadi salah satu ikon destinasi wisata mangrove di Asahan.
Bahkan seiring dengan itu di desa tersebut berjalan program BRGM dari Kementerian KKP untuk penanaman bibit Mangrove sepanjang 9 Km garis pantai dengan luas 134 hektar yang dikomandoi Kades.
Kades Silo Baru menjelaskan, dengan bermodalkan anģgaran APBN yang minim, dirinya bersama masyarakat setempat bahu membahu membangun tracking dan gajebo di lokasi Hutan Mangrove Desa Silo Baru.
Pembangunan tracking yang direncanakan sepanjang 650 meter hanya 100 meter yang terselesaikan saat ini. Begitu juga dengan Gajebo dari 20 yang anggarkan hanya bisa dibangun 1 unit.
Terkendalanya pembangunan ke dua infrastruktur wisata Mangrove kata Sofyan, dikarenakan kehabisan anggaran.
Ahmad Sofyan mengaku, sudah upayakan mencari anggaran melanjutkan pembangunan dengan melibatkan berbagai pihak dengan mendatangkan Dirjen, Staf Ahli Menteri Bidang Manajemen Konektivitas Kemenko Marves, Sahat M Panggabean, Pelindo dan lainnya.
“Namun upaya tersebut terganjal dengan tidak adanya master plan terhadap ikon wisata tersebut,” ungkap Sofyan kepada garudaonline, Jumat (21/1/2022) petang.
“Hasil pembicaraan saya terakhir dengan Bupati Asahan, pembuatan master plan Mangrove Park akan dianggarkan di APBD Asahan 2022,” kata Sofyan.
Hari ini kalau di gunung atau di hulu lah ya boleh-boleh saja Danau Toba itu menjadi destinasi wisata internasional.
“Tapi, di hilirnya tidak menutup kemungkinan dengan mangrove ini Silo Baru menjadi kunjungan wisata internasional,” pungkas Sofyan. (Hans)