KAHMI Medan : Masyarakat Harus Tahu Protokol Isolasi Mandiri

454
Ketum MD KAHMI Medan Delyuzar dan Sekum Alwi Mujahit Hasibuan, Ade Taufiq, dan Faisal Habib diabadikan bersama Plt Kadiskes Medan Syamsul A Nasution

garudaonline-Medan | Ketua Umum Majelis Daerah (MD) Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Medan, Dr dr Delyuzar bersama Ketua Satgas Covid-19 MD KAHMI Medan, yang juga Sekum MD KAHMI Medan dr Alwi Mujahit Hasibuan MKes, melakukan audiensi ke Plt Kadis Kesehatan Medan, dr Syamsul A Nasution SpOG, Senin (2/8/2021).

Turut serta dalam audiensi tersebut, Sekretaris Satgas Covid KAHMI Medan dr Ade Taufik SpOG dan Ketua Bidang Layanan Satgas dr Faisal Habib SpJP.

Sementara, Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Medan didampingi dr Muthia MKes dan dr Pocut Fatimah Fitri MKes.

Pada kesempatan itu, KAHMI Medan dan Plt Kadis Kesehatan mendiskusikan seputar tingginya tingkat hunian RS di Medan yang merawat Covid-19, yang mencapai 74 persen.

“Tingginya kasus penularan Covid-19, orang tanpa gejala (OTG) atau ringan yang dirawat di rumah, harus dilakukan pendampingan,” kata Delyuzar dan Alwi Mujahit Hasibuan.

Menurut Delyulzar, masyarakat seharusnya mengetahui mana yang boleh isolasi mandiri (isoman) dan kapan pula harus ke rumah sakit.

“Masyarakat juga harus diberitahu bagaimana protokol isolasi mandiri dan kapan mereka harus segera masuk ke rumah sakit,” kata Delyuzar.

Kadang-kadang mereka juga dibutuhkan support logistik, seperti makanan atau obat, bahkan ambulans. Sebab, sekarang banyak cluster keluarga, sehingga satu keluarga bisa isolasi.

Alwi Mujahit menambahkan, MD KAHMI Medan akan menyiapkan para dokter umum dan dokter konsultan yang akan dilatih oleh PDPI Perhimpunan Dokter Paru Indonesia mendampingi isoman terpantau.

Yaitu, terutama untuk alumni, HMI dan masyarakat umum di bawah koordinasi Dinas Kesehatan Kota Medan dan membantu dalam edukasi masyarakat di Medan Johor, Medan Selayang dan Medan pada umumnya, yang kasus Covidnya tinggi.

“Pendampingan ISOMANTAU, rujukan ke RS, bantuan logistik, termasuk makanan, obat-obatan dan kebutuhan ambulans akan dibantu dengan dukungan alumni HMI yang ada di berbagai lini jabatan dan profesi di Medan,” kata Alwi Mujahit.

Untuk obat-obatan, kata Alwi Mujahit, pihaknya juga membutuhkan support Dinas Kesehatan Kota Medan, jika ada stok yang bisa dibantu.

Edukasi tentang Covid-19, motivasi pencapaian jumlah yang divaksin dan hotline Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 KAHMI Kota Medan merupakan perwujudan dari tagline “MD KAHMI Bermaslahat untuk Kota Medan.

“Hotline bisa diakses melalui no WA 0813-6199-5335,” kata dr Ade Taufiq dan dr Faisal Habib.(UJUNG)

Berita sebelumyaHari Lahir ke-27, Ketua DPD Perindo Langkat Berbagi pada Masyarakat
Berita berikutnyaPolsek Indrapura Dirikan Dapur Lapangan untuk 93 Warga Jalani Isoman