Kapolda Jatim Blusukan Malam Hari, Bagikan Bansos Sambil Ajak Masyarakat Patuhi Prokes

187
Kapolda Jatim Irjen Nico memberikan bansos kepada warga terdampak PPKM

garudaonline – Surabaya | Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta turun langsung ke masyarakat atau blusukan malam hari untuk membagikan bantuan sosial (Bansos) bagi mereka yang membutuhkan di masa PPKM.

Sambil memberikan bansos, Irjen Nico mengajak masyarakat untuk tetap satu tujuan dalam hal ini patuh terhadap aturan yang telah ditetapkan pemerintah dalam melaksanakan protokol kesehatan (Prokes).

“Kami melihat apakah protokol 5M dikerjakan atau tidak. Kalau ada masyarakat yang tidak menggunakan masker, maka kami akan memberikannya untuk selalu digunakan khususnya dalam situasi PPKM,” kata Irjen Nico usai memberikan bansos kepada warga di Jalan Tidar, Surabaya, Jumat (23/7/2021) malam.

Dalam Operasi Yustisi Aman Nusa II ini, Kapolda Jatim Irjen Nico juga memberikan bantuan beras dan sembako lainnya kepada masyarakat yang terdampak PPKM. Hal ini dilakukan juga oleh seluruh jajaran Polda Jawa Timur.

“Kami mengharapkan kepada masyarakat dalam masa-masa saat ini, untuk bersinergi dengan seluruh aparat termasuk Polisi. Kami Polda Jatim dengan Kodam V Brawijaya dan Pemprov akan selalu bersinergi bekerjasama bersama masyarakat,” paparnya di hadapan awak media.

“Kalau masyarakat ikut dengan kami untuk mematuhi program-program ini saya yakin itu semua bisa kita lewati. Karena ini tergantung dari disiplin kita Untuk mematuhi 5M,” tambahnya

Selanjutnya, Kapolda mengingatkan kepada masyarakat yang memiliki gejala covid atau yang belum vaksin, segera melapor ke Puskesmas, Babinsa dan Babinkamtibmas. Karena sudah disiapkan tim tracing, tim testing serta obat-obatan.

“Jadi ingat masyarakat, ayo kita bersama-sama pemerintah, saya bersama Pangdam, dan Ibu Gubernur akan selalu bersama-sama masyarakat untuk menghadapi pandemi covid,” kata Kapolda Jatim.

Kapolda Jatim mengibaratkan seperti mengendarai angkutan umum, bersama-sama seperti mengendaraai kendaraan, se-iya, sekata, sejalan, ada sopir, kenek, dan penumpang. Sopir dan Keneknya itu diibaratkan seperti pemerintah, sedangkan penumpangnya adalah masyarakat.

“Mobil bisa berjalan kalau Sopir, kenek, dan penumpangnya mempunyai tujuan yang sama. Untuk itu kami hadir, untuk menyelamatkan kita semua dengan patuh terhadap 5M,” pungkasnya.

(rel/wan)

Berita sebelumyaMendagri Apresiasi Pemko Depok Salurkan Anggaran Insentif Nakes 100 Persen
Berita berikutnyaTNI-Polri hingga Satgas Covid-19 di Medan Gelar Patroli Sambil Bagikan Bansos