Sebuah insiden kekerasan terjadi di Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah. Pengantin pria berinisial MS menjadi korban pengeroyokan oleh keluarga pengantin wanita saat acara resepsi pernikahan.
Akibat pengeroyokan tersebut, MS mengalami luka di wajah dan langsung melaporkan kejadian ini ke pihak berwajib. Polisi kini tengah memburu para pelaku yang telah kabur.
Polisi Memburu Empat Terduga Pelaku Pengeroyokan
Kapolsek Kasimbar, Ipda Arman, menyatakan bahwa empat orang terduga pelaku pengeroyokan telah diidentifikasi. Namun, keempatnya saat ini masih dalam pengejaran pihak kepolisian karena telah melarikan diri.
Polisi telah memeriksa sejumlah saksi yang berada di lokasi kejadian untuk mengumpulkan bukti dan keterangan lebih lanjut. Proses penyelidikan masih terus berlanjut.
Korban Alami Luka di Wajah
MS mengalami luka di bagian wajah akibat pengeroyokan yang dilakukan oleh keluarga calon istrinya. Luka tersebut menjadi bukti nyata kekerasan yang dialaminya.
Polisi berharap agar pihak keluarga dari para terduga pelaku dapat membantu proses penyelidikan dengan menghubungi dan meminta mereka untuk menyerahkan diri.
Himbauan Kepada Keluarga Pelaku Agar Kooperatif
Pihak kepolisian mengimbau keluarga para terduga pelaku untuk mendorong mereka agar kooperatif dan menyerahkan diri. Kerjasama dari semua pihak sangat dibutuhkan untuk mengungkap kasus ini.
Proses hukum akan tetap berjalan sesuai prosedur yang berlaku. Polisi berkomitmen untuk mengusut tuntas kasus pengeroyokan ini dan memberikan keadilan kepada korban.
Penyelidikan intensif terus dilakukan oleh pihak kepolisian untuk mengungkap motif di balik pengeroyokan tersebut. Selain memeriksa saksi, polisi juga tengah mengumpulkan bukti-bukti lain yang dapat memperkuat proses penyidikan. Diharapkan dalam waktu dekat, para pelaku dapat segera ditangkap dan diproses secara hukum.
Kejadian ini menjadi sorotan karena melibatkan peristiwa kekerasan dalam konteks acara pernikahan yang seharusnya dirayakan dengan penuh suka cita. Hal ini tentu menimbulkan keprihatinan dan menjadi pengingat pentingnya menjaga ketertiban dan keamanan di masyarakat.
Kasus ini juga menjadi pembelajaran penting tentang pentingnya penyelesaian konflik secara damai dan menghindari tindakan kekerasan dalam menyelesaikan masalah. Semoga kejadian serupa tidak terulang kembali di masa mendatang.
Proses hukum akan terus berjalan hingga pelaku berhasil diadili dan menerima sanksi yang setimpal atas perbuatannya. Kepolisian berkomitmen untuk memberikan perlindungan dan keadilan bagi korban kekerasan.
