Khofifah Ingin Herd Immunity di Jawa Timur 76 Persen

169
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa didampingi Pangdam V Brawijaya Mayor Jenderal TNI Suharyanto, Panglima Komando Armada II (Pangkormada II) Laksamana Muda TNI Iwan Isnurwanto, dan Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta serta Kabinda Jatim Marsma TNI Rudy Iskandar memberikan keterangan pers usai mengecek pelaksanaan vaksinasi berbasis pelajar di Ponpes Bumi Sholawat, Lebo Sidoarjo, Minggu (25/7/2021)

garudaonline – Sidoarjo | Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengecek pelaksanaan vaksinasi berbasis pelajar. Dia berharap target herd immunity di Jawa Timur sebesar 76 persen bisa tercapai.

Pengecekan itu dilakukan Khofifah di Pondok Pesantren (Ponpes) Bumi Sholawat, Lebo Sidoarjo, Minggu (25/7/2021).

Dia didampingi Pangdam V Brawijaya Mayor Jenderal TNI Suharyanto, Panglima Komando Armada II (Pangkormada II) Laksamana Muda TNI Iwan Isnurwanto, dan Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta serta Kabinda Jatim Marsma TNI Rudy Iskandar dan lainnya.

Vaksinasi di pondok pesantren ini dikhususkan untuk anak-anak berusia 12 sampai dengan 17 tahun, dengan targetkan 3 juta 50 ribu. Lalu pelajar SMA, SMK di Jawa Timur ditargetkan 1,3 juta.

“Jadi itu yang kita ingin maksimalkan dari stok yang ada, pokoknya kita ingin memaksimalkan dari seluruh sinergitas yang bisa kita bangun, kita maksimalkan,” paparnya.

Khofifah berharap masyarakat tetap semangat. Selain itu, tambahnya, dari data Kemenkes, vaksinasi Jawa Timur masih tertinggi seluruh Indonesia.

“Kita bangun semangat, kita sih pinginnya, HUT RI 76 ya kita herd immunity-nya bukan 70 tapi 76 persen. Dan saya ingin menyampaikan bahwa alhamdulillah sampai dengan hari ini yang tercatat di dashboard Kemenkes, vaksinasi Jawa Timur secara dosis 1 masih tertinggi seluruh Indonesia. Dosis ke 2 juga tertinggi,” ujar Khofifah.

Dia mengajak masyarakat supaya ritme ini tetap bisa dibangun semangat sinergitas yang terus lebih baik, herd immunity lebih cepat.

“Untuk dosis vaksin itu tergantung datangnya, kalau kita kebutuhannya hampir 31 juta, dari total itu datangnya tidak bisa dipastikan, kapan hari 220 ribu dosis, kemarin pagi datang 506 ribu dosis, tapi ya langsung habis-habis dibagi,” paparnya.

(Nor)

Berita sebelumyaHari Libur, Bupati Aceh Timur Tinjau Vaksinasi di Sejumlah Kecamatan
Berita berikutnyaSinergi Pentahelix untuk Mewujudkan Herd Immunity di Jawa Timur