Timnas Bahrain menghadapi tantangan besar jelang laga melawan Timnas Indonesia dalam lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Pertandingan krusial ini akan berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Selasa (25/3/2025).
Al Ahmar atau The Reds, julukan Timnas Bahrain, mengalami kendala signifikan berupa absensi beberapa pemain kunci. Kekalahan sebelumnya melawan Jepang di Saitama Stadium (20/3/2025) semakin menambah tekanan.
Krisis Pertahanan Bahrain
Absensi pemain bertahan menjadi masalah utama Bahrain. Amin Benadi, bek tengah berusia 31 tahun, harus absen karena akumulasi kartu kuning. Situasi diperparah dengan cedera yang dialami Hamad Al-Shamsan, yang kemungkinan besar juga akan absen.
“Dengan absennya bek Amin Benadi karena kartu kuning dan cederanya Hamad Al-Shamsan, yang diragukan tampil dalam pertandingan melawan Indonesia, tampaknya bakal menjadi tantangan berat bagi tim nasional,” ungkap pengamat sepak bola Bahrain, Sadiq Zouid, seperti dikutip dari Alwatan News.
Kekurangan di lini belakang ini jelas akan menjadi celah yang dapat dimanfaatkan Timnas Indonesia. Strategi bertahan Bahrain kemungkinan akan terganggu, membuka peluang bagi serangan-serangan cepat dan efektif dari tim Garuda.
Kekalahan 1-5 Timnas Indonesia melawan Australia di Sydney Football Stadium (20/3/2025) juga menjadi catatan penting. Kedua tim sama-sama datang dengan beban kekalahan dan tekanan untuk meraih kemenangan di laga ini demi menjaga peluang lolos ke putaran selanjutnya.
Banyak Aspek yang Perlu Diperbaiki Bahrain
Sadiq Zouid juga menyoroti banyak aspek yang perlu diperbaiki Bahrain sebelum menghadapi Indonesia. Waktu persiapan yang singkat menjadi kendala tambahan.
Bahrain membutuhkan kemenangan untuk menjaga asa lolos ke Piala Dunia 2026. Zouid menekankan pentingnya memaksimalkan pertandingan melawan Indonesia.
“Mereka harus memperbaiki kartu, memperbaiki kesalahan, dan lebih mempersiapkan diri untuk menghadapi pertandingan terpenting, yakni pertandingan melawan Timnas Indonesia, yang bukan pertandingan dua leg,” tegas Zouid.
Pelatih Bahrain, Dragan Talajic, diharapkan mampu meramu strategi efektif untuk menutupi kelemahan di lini pertahanan dan memaksimalkan potensi pemain yang tersedia. Penggunaan taktik yang tepat dan pemilihan pemain pengganti yang tepat sangat krusial.
Peringkat Klasemen dan Perbandingan Kedua Tim
Setelah kekalahan dari Australia, Timnas Indonesia berada di peringkat keempat klasemen Grup C dengan enam poin dari tujuh pertandingan. Sementara Bahrain, yang kalah 0-2 dari Jepang, berada di peringkat kelima dengan poin yang sama, namun kalah selisih gol.
Kondisi ini menunjukkan persaingan ketat di Grup C. Kemenangan atas Bahrain akan menjadi sangat penting bagi Timnas Indonesia untuk memperbaiki posisi dan meningkatkan peluang lolos ke putaran berikutnya.
Pertandingan ini diprediksi akan berjalan sengit. Baik Timnas Indonesia maupun Bahrain sama-sama akan berjuang habis-habisan untuk meraih tiga poin. Kondisi fisik dan mental pemain menjadi faktor penentu.
Secara keseluruhan, pertandingan ini akan menjadi ujian berat bagi kedua tim. Timnas Indonesia harus mampu memanfaatkan kelemahan pertahanan Bahrain, sementara Bahrain harus menemukan solusi untuk mengatasi krisis pemain belakang mereka.
Hasil pertandingan ini akan sangat berpengaruh pada nasib kedua tim dalam perburuan tiket menuju Piala Dunia 2026. Siapapun yang menang akan memiliki peluang lebih besar untuk lolos ke babak selanjutnya.