Dunia berduka atas wafatnya Paus Fransiskus pada Senin, 21 April 2025, di usia 88 tahun. Kepergian Bapa Suci asal Argentina ini memicu gelombang duka cita global, termasuk di dunia olahraga.
Sebagai bentuk penghormatan, sejumlah liga sepak bola di berbagai negara menunda pertandingan mereka. Salah satunya adalah Liga Argentina.
Liga Argentina Tunda Pertandingan sebagai Penghormatan
Federasi Sepak Bola Argentina (AFA) mengumumkan penundaan seluruh pertandingan liga yang dijadwalkan pada Senin, 21 April 2025.
Semua laga ditunda dan dijadwal ulang untuk Selasa, 22 April 2025, pada waktu yang sama seperti jadwal semula. Ada pengecualian untuk pertandingan Argentinos Juniors vs. Barracas Central yang akan dimainkan pukul 19.00.
AFA menyampaikan pernyataan resmi yang mengungkapkan kesedihan mendalam atas berpulangnya Paus Fransiskus. Mereka menyebut Paus Fransiskus sebagai pemimpin spiritual bagi jutaan orang.
Sebagai bentuk penghormatan lebih lanjut, AFA juga mewajibkan pengheningan cipta selama satu menit sebelum pertandingan yang berlangsung mulai Selasa hingga Minggu, 27 April 2025.
Dampak Wafatnya Paus Fransiskus terhadap Dunia Olahraga
Bukan hanya Liga Argentina yang terdampak. Liga Italia juga turut berduka dan menunda empat pertandingan tersisa di pekan ke-33 Serie A.
Penundaan pertandingan ini menunjukkan betapa besarnya pengaruh Paus Fransiskus, tidak hanya di ranah keagamaan, tetapi juga di berbagai aspek kehidupan masyarakat global, termasuk olahraga.
Profil Singkat Paus Fransiskus, Putra Bangsa Argentina
Paus Fransiskus, yang bernama asli Jorge Mario Bergoglio, lahir di Argentina.
Ia ditahbiskan sebagai imam Katolik pada tahun 1969 dan menjadi Uskup Agung Buenos Aires pada tahun 1998.
Pada tahun 2001, Paus Yohanes Paulus II mengangkatnya menjadi Kardinal.
Bergoglio terpilih sebagai Paus pada tahun 2013, menggantikan Paus Benediktus XVI yang mengundurkan diri.
Ia memilih nama Fransiskus untuk menghormati Santo Fransiskus dari Assisi.
Paus Fransiskus merupakan Paus pertama dari Argentina dan Paus ke-266 dalam sejarah Gereja Katolik.
Ia memimpin Takhta Suci Vatikan hingga akhir hayatnya.
Kepergian Paus Fransiskus meninggalkan duka mendalam bagi umat Katolik di seluruh dunia dan masyarakat Argentina khususnya. Penghormatan dari berbagai pihak, termasuk dunia olahraga, menunjukkan besarnya pengaruh dan warisan yang ditinggalkannya.
Semoga kepergiannya membawa kedamaian dan semangat persatuan bagi seluruh umat manusia.
