
garudaonline – Medan l Mahasiswa di dua fakultas di UINSU Jalan Willem Iskandar bentrok kemarin. Akibatnya lima orang mahasiswa terpaksa mendapatkan perawatan medis.
Lima mahasiswa yang mendapatkan perawatan medis yakni Ihsanul Fikri Rambe, Gilang Tama, Muhammad Fauzi, Fazriman Hulu dan Wahida Sitanggang. Kelima korban diketahui dari Fakultas Ushuluddin dan Studi Islam.
Sementara pelaku diketahui lebih dari lima orang diantaranya berinisial IL dan RP dari Fakultas Dakwah, Fakultas Komunikasi, Fakultas Syariah dan Fakultas Hukum.
Bentrok terjadi pada Rabu (13/9/2023) siang. Terlapor IL dan kawan-kawannya tiba-tiba mendatangi Ihsanul Rambe dan mengeroyoknya hingga membabi buta. Lantas rekan korban lainnya mencoba menolong dan memberi bantuan pada Ihsanul.
Namun karena jumlah pelaku lebih banyak hingga rekan-rekan Ihsanul pun ikut menjadi korban pengeroyokan.
Menurut rekan korban yang juga mahasiswa senior di kampus, M Arif mengatakan ia dan korban tengah melaksanakan kegiatan di halaman kampus. Kemudian IL dan RP mendatangi Fazriman Hulu dan korban lainnya.
“Dari keterangan Fazriman, si pelaku RP nanya ke Fazriman. Kata RP ke Fazriman, kau semalam PBAK. Lalu RP menarik baju Fazriman. Lalu RP dan teman-temannya memukul Fazriman,” ujar M Arif sambil memperlihatkan bukti laporan bernomor STTLP/B/3071/IX/Yan/2,5/2023/SPKT Restabes Medan/Polda Sumut, Sabtu (16/9/2023) malam.
Kata Arif lagi, Fazriman lalu menyelamatkan diri ke ruangan Dekan FUSI. Saat teman-teman melerai, RP dan kawan-kawannya ikut menganiaya teman-teman korban.
“Kami berharap laporan kami ke Polrestabes Medan bisa segera ditindak lanjuti penyidik. Rekan kami Ihsanul mengalami luka serius di bagian hidung dan bagian belakang kepala. Semoga laporan kami direspon. Apabila laporan kami lambat direspon, maka kami akan melakukan aksi,” ujar Arif. (DOD)