Anggota DPRD Langkat 2014-2019 Paino Tewas Ditembak OTK

176
Terdapat luka tembak di dada korban, Paino

garudaonline-Langkat  | Anggota DPRD Langkat periode 2014-2019, Paino (47) ditemukan terlungkup di ruas jalan Divisi 1 Desa Basilam BL, Kecamatan Wampu, Kabupaten Langkat, Kamis (26/1/2023) sekitar pukul 23.18 WIB.

Di dada korban terlihat ada lubang diduga bekas tembakan dan di lokasi ditemukan satu selongsong peluru sejata api yang diduga dilakukan orang tidak dikenal (OTK).

Menurut saksi Arf (30) dan Hdr (35) warga Desa Besilam BL dan warga Desa Kebun Balok, Kecamatan Wampu.

Sebelum ditemukan meninggal dunia, korban Paino, Kamis 26 Januari 2023 sekitar pukul 21.00 WIB duduk di warung bersama rekannya Miran dan Amin.

Mereka terlihat bercerita santai di kedai kopi milik Miran di Dusun 1 Desa Besilam BL, sambil menunggu teman-temannya.

Sekitar pukul 22.45 WIB seorang anggota polisi, Aipda Solomo datang bersama teman -temannya di warung kedai kopi tempat korban duduk-duduk, dan mereka ngobrol bareng.

Sekitar pukul 23.00 WIB selesai ngobrol di warung milik Miran, Paino dan kawan-kawannya membubarkan diri termasuk korban Paino pulang ke rumah masing-masing.

Di tengah perjalanan menuju pulang, tepatnya di TKP di Devisi 1 Desa Besilam BL, Wampu, ada terdengar suara letusan senjata api.

Sekitar pukul 23.18 WIB saksi Arf saat itu sedang melintas di jalan/TKP, melihat ada seorang pria tergeletak/ terbaring dengan posisi telungkup di tanah tengah jalan.

Karena merasa takut, saksi Arf memanggil temannya bernama Hdr untuk menuju lokasi ditemukannya korban.

Saat dibalikkan tubuh korban, betapa terkejutnya mereka, korban ternyata bernama Piano mantan anggota DPRD Langkat. Di tubuh korban ada luka tembak di dadanya.

Jumat (27/1/ 2023) pukul 00.50 WIB mobil yang membawa korban tiba di RS Putri Bidadari dan langsung dibawa ke UGD.

Setelah dilakukan pemeriksaan awal terhadap tubuh korban oleh dokter jaga, dinyatakan korban telah meninggal dunia.

Sebelumnya pukul 03.10 WIB Jumat dini hari, keluarga korban datang ke RS Putri Bidadari setelah menerima kabar dari warga.

Pihak keluarga korban telah menghubungi Polsek Stabat guna pengusutan dan penyedikan. Untuk keperluan, jasad korban dievakuasi ke RS Bhayangkara Medan guna dilakukan outopsi.

Kasi Humas Polres Langkat AKP Joko Sumpeno saat dikonfirmasi terkait kebenaran berita tersebut tidak membalas pesan singkat dan telp WA wartawan, walau telah dilakukan berkali-kali.(DN)

Berita sebelumyaKapolrestabes Medan Hadiri Zikir dan Doa Bersama Menteri Pertahanan RI
Berita berikutnyaPimpin Apel Ini Pesan Kabag Log Polrestabes Medan