Mantap! 190 Ribu Batang Bunga Krisan Karo Diekspor ke Jepang

413

garudaonline – Medan | Kementerian Pertanian melalui Karantina Pertanian Belawan mencatat ekspor bunga krisan (Dendranthema Lavandulifolium) asal Kabupaten Karo, Sumatera Utara (Sumut) ke Jepang mencapai 190.000 batang di awal Tahun 2021. Ekspor bunga hias tersebut melonjak tajam meski saat ini masih dalam masa pandemi Covid-19.

Berdasarkan sistem perkarantinaan Indonesia Quarantine Full Automation System (IQFAST), Badan Karantina Pertanian (Barantan) mencatat sebanyak 190.000 batang bunga Krisan senilai Rp851,7 juta di ekspor ke Jepang di awal 2021. Sementara di Tahun 2020 sebanyak 25.000 bunga krisan dengan nilai Rp104,5 juta.

Siap ekspor

“Karantina Pertanian Belawan mencatat adanya lonjakan ekspor komoditas sub sektor hortikultura asal Karo berupa bunga hias Krisan yang signifikan hingga minggu ke-3 Februari 2021,” kata Kepala Karantina Pertanian Belawan, Andi PM Yusmanto Senin (22/2).

Dia mengatakan Karantina Belawan telah menyiapkan layanan fasilitasi karantina untuk ekspor bunga krisan yang jumlahnya melonjak di awal tahun 2021. Pemeriksaan dilakukan di gudang pemilik agar komoditas dapat langsung diberangkatkan saat tiba di pelabuhan laut.

“Ekspor pertanian di Sumut terus ditingkatkan agar komoditas dapat diterima di negara tujuan. Selain itu kita juga memberikan bimbingan teknis (bimtek) bagi para petani dan pelaku usaha. Bimtek dilakukan dengan pendekatan komoditas, harapannya semua produk unggulan ini dapat bersaing di pasar ekspor,” tuturnya.

Menurut Andi bunga krisan harus dikemas  dengan cara dan standar negara tujuan. Agar tetap segar, komoditas dikirim dengan menggunakan peti kemas berpendingin atau reefer (refrigerated container).

“Dan yang tidak kalah pentingnya adalah harus bebas dari serangga hidup dan nematoda berjenis Radopholus similis,” paparnya.

Terpisah, Kepala Badan Karantina Pertanian (Barantan), Ali Jamil mengapresiasi peningkatan volume ekspor komoditas ekspor unggulan asal Kabupaten Karo, Sumut. Hal ini sejalan dengan program strategis Kementerian Pertanian dalam mendongkrak ekspor pertanian.

Sebagai informasi, program jangka panjang digagas oleh Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo berupa Gerakan Tiga Kali Lipat Ekspor (Gratieks). Gerakan ini mengakomodir semua kepentingan para pelaku pembangunan pertanian dari hulu sampai hilir.

Dan selaku fasilitator pertanian pada perdagangan internasional, selain melengkapi sarana dan prasarana serta SDM yang mumpuni, pihaknya juga terus memperkuat sinergitas dengan seluruh entitas.

“Ekspor bukan hanya soal angka, ini adalah kebanggaan bagi kita sebagai bangsa agraris. Barantan siapkan ‘karpet merah’ bagi eksportir pertanian,” tukas Jamil.

(nor)

Berita sebelumyaIni Identitas 9 Korban Tewas Akibat Kecelakaan Maut di Tebingtinggi
Berita berikutnyaPerumahan Mewah The Stabat Pavilion Dilaunching