Pembalap Indonesia, Mario Suryo Aji, kembali mencuri perhatian di ajang Moto2 2025. Pada sesi Free Practice 1 (FP1) di Sirkuit Termas de Rio Hondo, Argentina, Jumat (14/03/2025), ia berhasil menempati posisi keenam.
Penampilan Mario Suryo Aji cukup menjanjikan. Lima menit sebelum FP1 berakhir, ia bahkan sempat berada di posisi kedua. Namun, beberapa pembalap lain berhasil memperbaiki waktu mereka di akhir sesi, sehingga ia turun ke posisi keenam dengan catatan waktu 1 menit 44,627 detik.
Catatan waktu tersebut terpaut 0,480 detik dari pembalap tercepat, Manuel Gonzalez, yang mencatatkan waktu 1 menit 44,147 detik. Meskipun belum meraih posisi teratas, hasil ini tetap positif bagi Mario Suryo Aji dan tim Honda Team Asia.
Tantangan di Sirkuit Termas de Rio Hondo
Mario Suryo Aji mengakui bahwa Sirkuit Termas de Rio Hondo menghadirkan tantangan yang berbeda dibandingkan dengan Sirkuit Buriram, Thailand, tempat ia berkompetisi pada seri pertama. “Argentina adalah trek yang sangat berbeda dengan Buriram karena banyak tikungan cepat, yang sangat saya nikmati,” ujarnya.
Kecepatan dan banyaknya tikungan cepat di sirkuit ini memang menjadi daya tarik tersendiri bagi Mario. Namun, tantangan utamanya adalah minimnya pengalaman di sirkuit ini untuk kategori Moto2. Ia belum pernah balapan di Termas de Rio Hondo sebelumnya, sehingga adaptasi menjadi kunci keberhasilan.
Hal ini berbeda dengan seri pertama di Buriram, Thailand, di mana ia berhasil finis di posisi ke-15 dan meraih satu poin. Di Argentina, konsistensi sepanjang balapan menjadi target utama Mario Suryo Aji untuk bisa meraih hasil yang lebih baik.
Perbandingan dengan Seri di Buriram
Seri balap di Buriram dan Argentina memiliki perbedaan signifikan. Buriram lebih mengutamakan akurasi dan kontrol di tikungan, sedangkan Termas de Rio Hondo menuntut kecepatan dan kemampuan melewati tikungan cepat secara beruntun. Pengalaman di Buriram, meskipun finis di posisi ke-15, memberikan pelajaran berharga dalam menghadapi tantangan di Argentina.
Perbedaan karakteristik sirkuit ini memerlukan strategi balap yang berbeda pula. Mario harus mampu mengoptimalkan setting motor dan gaya balapnya agar sesuai dengan karakteristik sirkuit yang lebih menekankan kecepatan dan akselerasi di tikungan cepat.
Hasil FP1 Moto2 Argentina dan Harapan ke Depan
Hasil FP1 Moto2 Argentina menunjukkan dominasi Manuel Gonzalez di posisi pertama, diikuti oleh Tony Arbolino dan Jake Dixon. Mario Suryo Aji berada di posisi keenam, menunjukkan potensi yang cukup baik untuk bersaing di balapan utama.
Meskipun masih ada sesi latihan dan kualifikasi, hasil FP1 ini menjadi modal berharga bagi Mario Suryo Aji untuk meningkatkan performanya. Ia perlu fokus pada konsistensi dan memperbaiki strategi balapannya agar bisa meraih hasil maksimal di balapan utama Moto2 Argentina.
Keberhasilan Mario Suryo Aji di FP1 ini menjadi bukti peningkatan kemampuannya dan semakin menunjukkan potensi besarnya sebagai pembalap Indonesia di kancah internasional. Dukungan penuh dari tim dan para penggemar Indonesia tentu akan menjadi penyemangat bagi Mario untuk terus berjuang dan mengharumkan nama bangsa.
Dengan pengalaman yang semakin matang dan adaptasi yang baik terhadap tantangan sirkuit, Mario Suryo Aji diharapkan bisa terus meningkatkan prestasinya dan konsisten di posisi papan atas pada balapan-balapan selanjutnya.