Timnas Indonesia segera menghadapi tantangan berat di laga terakhir Grup C babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Setelah menjamu China, skuad Garuda akan bertandang ke markas Jepang, tim yang telah mengamankan tiket ke putaran keempat.
Pertandingan melawan Jepang ini menjadi ujian sesungguhnya bagi kemampuan Timnas Indonesia. Mencuri poin di kandang Samurai Biru akan menjadi pencapaian luar biasa bagi tim asuhan Patrick Kluivert.
Para Pilar Senior Timnas Indonesia: Siap Tantang Jepang
Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, telah memanggil sejumlah pemain berpengalaman untuk menghadapi laga krusial ini. Para pemain senior ini diharapkan mampu menjadi tulang punggung tim dan memberikan kontribusi maksimal.
Berikut ini adalah profil singkat lima pemain senior Timnas Indonesia yang memiliki jam terbang tinggi di level klub dan siap memberikan perlawanan sengit kepada Jepang.
Calvin Verdonk: Bek Sayap Andalan dari Belanda
Calvin Verdonk, bek serbaguna yang biasa beroperasi di sisi kiri pertahanan, menjadi pemain kunci di Timnas Indonesia. Ia memiliki pengalaman berharga di kompetisi sepak bola Belanda.
Verdonk telah malang melintang di beberapa klub top Belanda, termasuk Feyenoord, PEC Zwolle, dan FC Twente. Saat ini, ia menjadi pemain andalan NEC Nijmegen.
Dengan total 301 penampilan di level klub, Verdonk telah mencetak 14 gol dan 15 assist. Rekor tersebut membuktikan konsistensinya selama berkarir.
Jordi Amat: Bek Tangguh Berpengalaman di Eropa
Jordi Amat, bek tengah naturalisasi kelahiran Spanyol, merupakan salah satu pemain tertua dan paling berpengalaman di skuad Garuda. Usianya yang 33 tahun tak mengurangi perannya yang vital.
Ia pernah memperkuat klub-klub ternama di Eropa, seperti Swansea City (Liga Inggris), Espanyol (Liga Spanyol), dan Rayo Vallecano. Saat ini, ia bermain untuk Johor Darul Ta’zim, klub raksasa Malaysia.
Sepanjang kariernya, Jordi Amat telah mencatatkan 370 penampilan di level klub, dengan torehan 6 gol dan 8 assist. Pengalamannya sangat berharga untuk Timnas Indonesia.
Stefano Lilipaly: Playmaker Kreatif dari Borneo FC
Stefano Lilipaly, gelandang senior yang kembali dipanggil ke Timnas Indonesia, masih menunjukkan performa impresif bersama Borneo FC. Usianya yang 35 tahun tak mengurangi kreativitasnya di lapangan.
Lilipaly memiliki karier yang panjang di Belanda dan Indonesia. Ia pernah memperkuat Utrecht dan Almere City di Belanda, serta Bali United dan Borneo FC di Indonesia.
Dengan total 360 pertandingan di level klub, Lilipaly telah membukukan rekor fantastis: 86 gol dan 80 assist. Kontribusinya di lini tengah sangat penting.
Kevin Diks: Bek Solid Berpengalaman di Eropa dan Bundesliga
Kevin Diks, pemain yang sudah tiga kali memperkuat Timnas Indonesia, memiliki pengalaman yang kaya di Eropa. Ia merupakan pemain senior dengan jam terbang tinggi di kancah profesional.
Diks pernah membela Vitesse Arnheim, Fiorentina, Feyenoord, Aarhus, dan bersinar di FC Copenhagen. Musim 2025/2026, ia akan membela Borussia Monchengladbach di Bundesliga.
Secara keseluruhan, Kevin Diks telah tampil dalam 365 pertandingan klub, mencetak 37 gol dan 32 assist. Pengalamannya di liga-liga top Eropa akan sangat membantu.
Thom Haye: Gelandang Berpengalaman dan Kapten di Lapangan
Thom Haye, gelandang serang sekaligus motor permainan Timnas Indonesia, memiliki catatan caps terbanyak di level klub menurut Transfermarkt. Ia adalah aset berharga bagi skuad Garuda.
Haye lebih banyak berkarier di Belanda, tempat ia lahir dan dibesarkan, meskipun memiliki darah keturunan Indonesia. Ia pernah memperkuat AZ Alkmaar, Willem II Tilburg, Lecce, ADO Den Haag, Heerenveen, dan Almere City.
Di usia 30 tahun, ia telah mencatatkan 411 penampilan di level klub, dengan torehan 35 gol dan 49 assist. Ia akan mencari klub baru pada musim 2025/2026.
Kelima pemain senior ini akan menjadi andalan Timnas Indonesia dalam menghadapi Jepang. Pengalaman dan kualitas mereka diharapkan mampu memberikan hasil positif bagi skuad Garuda di laga penentuan ini. Pertandingan melawan Jepang akan menjadi bukti nyata kemampuan dan mentalitas para pemain dalam menghadapi tantangan di level internasional. Semoga perjuangan mereka membuahkan hasil yang membanggakan bagi Indonesia.

