garudaonline – Medan | Perluasan implementasi QRIS di Sumatera Utara telah mencapai 99,2% dari total target yang ditetapkan pada tahun 2021 sebanyak 486.500 merchant. Hingga 15 Oktober 2021 telah terdapat sekitar 482,7 ribu merchant QRIS di Sumatera Utara dengan 313 ribu diantaranya merupakan merchant dengan skala usaha mikro.
“Peningkatan ini didorong oleh berbagai program perluasan di berbagai sektor seperti sektor UMKM bersama IWAPI Kota Medan dan di sektor layanan publik melalui program e-parking berkolaborasi dengan Pemko Medan dan Himbara,” kata Kepala Bank Indonesia Wilayah Sumut, Soekowardoyo, Sabtu (30/10).
Dalam memperluas QRIS, BI telah lakukan kegiatan dengan berbagai komunitas. Seperti Sosialisasi QRIS kepada Pengurus IWAPI Kota Medan bersama BCA dan LinkAja kemudian Launching e-Parking Kota Medan Menggunakan QRIS dan EDC UE
“Saat ini KPwBI Provinsi Sumut terus mendorong perluasan QRIS, sehingga dapat digunakan pada berbagai komunitas seperti kuliner/kriya khas daerah, rumah ibadah, pariwisata, lingkungan pendidikan, pemda, warung, pasar, dan berbagai komunitas lainnya,” ujarnya.
QRIS tidak hanya memberikan manfaat bagi konsumen tetapi juga memberikan banyak sekali manfaat bagi penjual/merchant.
“Bagi Anda yang saat ini memiliki usaha dan ingin mendaftarkan usahanya sebagai merchant QRIS bisa mendapatkan penjelasan lebih lanjut melalui Bank Indonesia Sumatera Utara atau perbankan terdekat,” tambah Soeko.
Diketahui, tahun ini KPw BI Prov Sumut menargetkan jumlah merchant QRIS di Sumut mencapai 500.000 merchant pada akhir tahun 2021. Dari target tersebut, 80 persen dari target lenambahan difokuskan di wilayah Medan, Binjai, Deli Serdang, dan Karo (Mebidangro).
(Nor)
