Polisi Tangkap 4 Anggota Geng Motor, Dua di Antaranya Ditembak

176
Kapolsek Medan Timur Kompol Rona Tambunan merilis tersangka geng motor berikut barang buktinya.

garudaonline – Medan | Polsek Medan Timur menangkap empat remaja anggota geng motor di mana dua di antaranya ditembak, Senin (6/12/2021).

Video aksi kawanan geng motor ini viral di media sosial setelah menyerang korbannya membabi buta menggunakan tongkat baseball, gergaji dan parang.

“Penangkapan berdasarkan hasil laporan masyarakat dan personel mengamankan empat tersangka. Di mana dari keempat tersangka, dua di antaranya diberi tindakan tegas terukur karena melakukan perlawanan saat penangkapan,” kata Kapolsek Medan Timur Kompol Rona Tambunan, Senin (6/12/2021).

Keempat tersangka antara lain Agung Wira Andika (21), Ferdinan Hutagaol (19). Kemudian dua di antaranya masih di bawah umur yakni DIM (17) dan RFY (16). Mereka beraksi di Jalan Cemara pada Kamis (25/12/2021) malam. Aksi kawanan geng motor ini terekam CCTV.

“Dari penangkapan, polisi mengamankan barang bukti berupa tongkat baseball, gergaji besi dan parang yang digunakan untuk menyerang korban,” jelas Kompol Rona.

Kompol Rona menambahkan peristiwa itu berawal saat kawanan geng motor berjumlah 50-an orang konvoi di Jalan Cemara. Saat itu korban juga melintas mengendarai sepeda motornya. Keempat tersangka lantas menghentikan motor korban.

“Para tersangka beraksi dengan menakuti korban, lalu menghujani dengan pukulan dan mengambil sepeda motor korban. Korban sempat mencoba mempertahankan sepeda motornya namun gagal dan dibawa para pelaku,” ucapnya.

Korban ditinggalkan dalam kondisi bersimbah darah setelah dianiaya oleh keempat tersangka. Setelah berhasil membawa kabur motor korban, para tersangka menjualnya ke penadah. Polisi masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengamankan penadah.

“Untuk penadah masih kita dalami. Untuk korban sendiri mengalami luka tusukan hingga mendapat 7 jahitan di bagian belakang tubuhnya,” ucapnya.

Kompol Rona menambahkan geng motor ini mayoritas beranggotakan para remaja yang meresahkan masyarakat. Karena itu dia mengimbau agar para orang tua lebih berperan aktif mengawasi anak-anaknya.

“Saya berharap kejadian ini jadi pelajaran buat kita. Kemudian saya berpesan untuk orang tua mari sama sama memperhatikan anak anaknya. Karena ini tergabung dengan grup-grup yang membahayakan keamanan ketertiban,” bebernya.

(Nor)

Berita sebelumyaDidakwa Korupsi Dana Hibah Pilkada, Tiga Terdakwa Jalani Sidang
Berita berikutnyaGubernur dan Kapolda Jatim Dampingi Kapolri Tinjau Langsung Korban Erupsi Semeru