Pemain Timnas Indonesia, Ragnar Oratmangoen, mengungkapkan perasaannya terkait pemecatan Shin Tae-yong dari kursi pelatih Tim Garuda. Dalam sebuah wawancara di kanal YouTube Ziggo Sport bersama dua pemain Timnas Indonesia lainnya yang juga berasal dari Belanda, Kevin Diks dan Calvin Verdonk, Ragnar mengungkapkan keheranannya atas keputusan tersebut.
Ia menyatakan, “Saya pikir kita semua memiliki pemikiran yang sama, kenapa harus sekarang?” Pernyataan ini mencerminkan kekecewaan dan pertanyaan yang mungkin dirasakan oleh banyak pihak, terutama para pemain yang sudah terbiasa berlatih dan bertanding di bawah arahan Shin Tae-yong.
Ragnar mengakui bahwa keputusan tersebut merupakan pilihan dari Ketua Umum PSSI, Erick Thohir. Ia melanjutkan, “Namun, di lain hal, itulah jalan yang dipilih atau pilihan dari Presiden,” dengan tetap menghormati keputusan tersebut.
Perbedaan Gaya Kepelatihan Shin Tae-yong dan Pengalaman Pemain Eropa
Dalam wawancara tersebut, Ragnar juga membahas perbedaan pendekatan kepelatihan Shin Tae-yong dengan apa yang biasa dijumpainya di Eropa. Ia mengakui adanya perbedaan gaya kepelatihan antara pelatih asal Korea Selatan tersebut dengan yang umum diterapkan di Eropa.
Namun, ia menegaskan bahwa para pemain sudah terbiasa dan menyesuaikan diri dengan metode kepelatihan Shin Tae-yong. Menurutnya, meskipun cara kerja Shin Tae-yong berbeda, hal itu tidak menjadi penghalang bagi pencapaian tim. Justru, ia menilai Shin Tae-yong cocok bagi Timnas Indonesia.
“Apakah itu saat yang tepat mengganti pelatih? Itu juga masalahnya, tetapi dia cocok berada di dalam tim,” ujar Ragnar. Ia menambahkan, “Bagi kami, itu sudah mulai terbiasa, sebagai orang yang tinggal di Eropa. Dia berasal dari Asia, jadi cara dia bekerja juga sangat berbeda dengan apa yang biasa kita lakukan. Namun, saya pikir dia bagus berada di dalam tim.”
Dampak Pemecatan Shin Tae-yong terhadap Timnas Indonesia
Pemecatan Shin Tae-yong tentunya menimbulkan berbagai spekulasi terkait dampaknya terhadap performa Timnas Indonesia ke depannya. Kehilangan pelatih yang sudah lama membina tim dan memahami karakter para pemainnya dapat berdampak signifikan.
Pergantian pelatih seringkali mengakibatkan periode adaptasi yang cukup panjang bagi para pemain. Hal ini bisa mempengaruhi kekompakan dan kematangan strategi permainan tim. Kehilangan sosok Shin Tae-yong, yang dinilai sudah membangun fondasi yang kuat bagi Timnas Indonesia, merupakan tantangan besar bagi tim ke depannya.
Tentu saja, keberhasilan tim di masa depan bergantung pada seberapa cepat tim bisa beradaptasi dengan pelatih baru dan strategi permainan yang akan diberlakukan. Kemampuan tim untuk menjaga konsistensi performa menjadi kunci sukses dalam menghadapi pertandingan-pertandingan yang akan datang.
Kesimpulannya, pernyataan Ragnar Oratmangoen menunjukkan adanya rasa kehilangan dan keheranan terhadap pemecatan Shin Tae-yong. Meskipun mengakui perbedaan pendekatan kepelatihan, ia menilai Shin Tae-yong sebagai sosok yang tepat bagi Timnas Indonesia. Pemecatan ini menimbulkan pertanyaan besar mengenai dampaknya terhadap performa Timnas Indonesia kedepannya.
