Satgas Covid-19 Diminta Tingkatkan Kepercayaan Masyarakat

326

garudaonline – Medan | Masyarakat membutuhkan kepercayaan yang tinggi dalam penanganan Covid-19.

Jika ingin pemberian vaksin Covid-19 berhasil maka satuan tugas (satgas) penanganan Covid-19 harus meningkatkan kepercayaan di masyarakat.

“Jadi kita butuh bukan sekedar orang yang mau divaksin namun harus mencapai orang yang mau divaksin 70 persen. Jadi langkah saat ini adalah meningkatkan kepercayaan masyarakat,” kata pakar kesehatan Sumut, Delyuzar, Jumat (8/5/2021).

Menurut Delyuzar saat ini ada 2 jalur yang harus diselesaikan yaitu di hulu dan hilir. Di hulu salah satunya menyadarkan masyarakat untuk menjalankan protokol kesehatan. Jika ini belum tercapai maka kasus Covid-19 di Sumut khususnya Medan merebak terus.

“Kalau di hulu itu tidak diselesaikan dengan promosi yang baik, dengan perubahan perilaku dan pemahaman masyarakat, maka tidak cukup dengan penyelesaian di hilir karena di hilir itu adalah hanya soal vaksin, soal penanganan di rumah sakit,” ucapnya.

Makanya yang perlu dilakukan sebutnya adalah mendidik masyarakat agar melakukan protokol kesehatan yang benar tapi itu lagi-lagi ucapnya butuh trust yang kuat kepada masyarakat. Ini tegasnya membutuhkan kebijakan yang sinergi dengan semua pihak.

“Jadi bukan hanya kerja pemerintah tapi juga tokoh agama, tokoh masyarakat, para pemimpin, informan, untuk memberikan promosi itu. Kalau itu tidak dilakukan maka akan sulit sekali karena vaksin tanpa perubahan prilaku tidak akan tercapai sebab itu harus saling beriringan,” lanjut Delyuzar.

Delyuzar mengatakan hal harus dibantu oleh berbagai pihak sehingga ia berharap agar tidak terjadi lagi misalnya kasus rapid tes bekas di Kualanamu, kasus jual beli vaksin gratis.

“Saya tidak hanya berharap kepada pengambil keputusan tapi seluruh nya agar bisa meyakinkan masyarakat memiliki kepercayaan yang tinggi,” katanya.

Memang strateginya harus komprehensif dari berbagai pendekatan baik pendekatan yang sifatnya sosial, persuasif namun kadang-kadang ada hal yang untuk menyadarkan masyarakat memberikan semacam pembelajaran.

“Tapi itu harus diberi contoh oleh aparat yang tertinggi sampai kebawah harus memberikan contoh sehingga prilaku yang baik kemudian perubahan prilaku itu berjalan dengan benar. Tapi tidak cukup orang dengan dihukum tapi harus juga dididik dan penyadaran. Yang paling penting adalah pendidikan dan contoh persuasif yang diberikan oleh pihak terkait yang tidak terlepas dari penataan dihilir dengan pelayanan yang baik dan terukur, juga kesiapan fasilitas. Ini sebenarnya dirjennya ini harus satgas Covid-19,” paparnya.

Dipenghujung ia menyatakan agar semua pihak jangan bertindak terburu-buru harus dipikirkan matang-matang di penyebaran Covid-19 yang semakin meningkat ini. Inilah pintanya harus bersinergi berbagai pihak. Yang terpenting juga pihaknya meminta pemerintah provinsi dan kota harus bersinergi.(nor)

Berita sebelumyaPTPN IV Adolina Salurkan Bantuan CSR untuk TK Garden Kids
Berita berikutnyaVideo Viral, RSUD dr Pirngadi Laporkan Keluarga Pasien ke Polrestabes Medan