Manchester United (MU) telah mengonfirmasi bahwa mereka akan tetap bermain di Old Trafford selama pembangunan stadion baru senilai 2 miliar poundsterling. Hal ini dikonfirmasi oleh Patrick Campbell, arsitek senior dari Foster + Partners, firma yang ditunjuk untuk merancang stadion baru tersebut. Keputusan ini diambil setelah pertimbangan matang, termasuk opsi renovasi Old Trafford yang telah berdiri selama 115 tahun.
Pembangunan stadion baru berkapasitas 100.000 kursi ini bertujuan untuk menciptakan stadion terbesar di Inggris. Lokasi pembangunan direncanakan di sebelah barat Old Trafford, di antara Bridgewater Canal dan jalur kereta api. Strategi ini memungkinkan MU untuk tetap menggunakan Old Trafford selama masa konstruksi berlangsung, meminimalisir gangguan pada jadwal pertandingan.
Meskipun sempat mempertimbangkan renovasi Old Trafford, MU akhirnya memutuskan bahwa membangun stadion baru merupakan pilihan yang lebih baik dan efektif. Renovasi besar-besaran pada stadion yang sudah tua, mungkin akan membutuhkan waktu yang lama dan biaya yang tidak kalah besar. Selain itu, renovasi mungkin tidak bisa menghasilkan kapasitas yang lebih besar dan fasilitas yang lebih modern dibandingkan dengan membangun stadion baru.
Keunggulan Pembangunan Stadion Baru
Keputusan membangun stadion baru bukan tanpa alasan. Selain kapasitas yang jauh lebih besar, stadion baru akan menawarkan fasilitas yang lebih modern dan canggih. Ini akan meningkatkan pengalaman penonton, meningkatkan pendapatan klub, dan juga meningkatkan daya saing MU dalam dunia sepak bola internasional.
Stadion baru yang dirancang dengan gaya “umbrella-style” ini diproyeksikan selesai dalam waktu lima tahun. Proyek ambisius ini tidak hanya akan memberikan dampak positif bagi MU, tetapi juga bagi perekonomian Inggris. Diperkirakan akan menciptakan hingga 92.000 lapangan kerja dan berkontribusi sebesar 7,3 miliar poundsterling per tahun bagi perekonomian nasional.
Area publik baru di sekitar stadion juga direncanakan sebagai bagian dari proyek ini. Ini akan menciptakan ruang publik yang lebih hidup dan menarik bagi masyarakat sekitar, meningkatkan nilai properti di area tersebut dan meningkatkan pendapatan daerah. Investasi ini menunjukkan komitmen MU terhadap pertumbuhan jangka panjang dan peningkatan citra klub.
Nasib Old Trafford
Setelah stadion baru selesai dibangun, Old Trafford, yang saat ini memiliki kapasitas 74.140 penonton, kemungkinan besar akan dibongkar. Sebelum pengambilan keputusan akhir, sempat muncul ide untuk menjadikan Old Trafford sebagai kandang untuk tim wanita dan akademi MU. Namun, opsi ini akhirnya dikesampingkan karena pertimbangan ekonomi.
Kondisi Old Trafford sendiri dalam beberapa tahun terakhir memang menuai kritik. Masalah kebocoran atap dan fasilitas yang sudah usang menjadi beberapa poin yang perlu diperhatikan. Meskipun demikian, Old Trafford tetap menjadi stadion bersejarah yang memiliki tempat istimewa di hati para penggemar MU di seluruh dunia.
Dengan tetap menggunakan Old Trafford selama pembangunan stadion baru, MU memastikan kelangsungan pertandingan dan menjaga tradisi. Stadion baru yang modern dan megah kelak akan menjadi warisan bagi generasi mendatang dan menjadi kebanggaan tersendiri bagi klub dan penggemarnya.
“Tujuannya adalah memastikan Manchester United dapat terus bermain di Old Trafford selama seluruh proses ini berlangsung,” kata Campbell. “Jadi, kami menempatkan stadion baru kira-kira di tengah antara Bridgewater Canal dan jalur kereta, tepat di sebelah barat stadion yang ada saat ini,” tambahnya.
Kesimpulannya, pembangunan stadion baru merupakan langkah strategis MU untuk mempertahankan daya saing dan meningkatkan pendapatan klub. Dengan tetap menggunakan Old Trafford selama masa transisi, klub menjaga kontinuitas dan meminimalisir dampak negatif bagi para penggemar.
