Pertandingan lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia antara Timnas Indonesia dan Bahrain akan berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Selasa (25/03/2025) malam WIB. Pertandingan ini sangat krusial bagi kedua tim yang sama-sama mengoleksi enam poin dan berada di peringkat empat dan lima klasemen sementara.
Timnas Indonesia datang ke laga ini dengan modal buruk setelah kalah telak 1-5 dari Australia di Sydney. Kekalahan ini membuat posisi skuad Garuda terancam dan tertinggal empat poin dari Australia dan tiga poin dari Arab Saudi dalam persaingan memperebutkan tiket langsung ke Piala Dunia 2026.
Sementara itu, Bahrain juga menelan kekalahan 0-2 dari Jepang di Stadion Saitama 2002. Meskipun bermain cukup baik hingga awal babak kedua, Bahrain akhirnya takluk setelah kebobolan gol dari Daichi Kamada (menit ke-66) dan Takefusa Kubo menjelang akhir pertandingan.
Analisa Pertandingan Bahrain vs Jepang
Mantan pemain Timnas Bahrain sekaligus pengamat sepak bola, Hassan Al-Moussawi, memberikan komentarnya tentang performa Bahrain melawan Jepang. Ia memuji strategi pertahanan Bahrain yang sempat menyulitkan Jepang. “Kami tampil di level tinggi dan membuat pertandingan sulit bagi tim Jepang dengan sistem pertahanan kami yang ideal,” ujarnya dikutip dari laman akhbar-alkhaleej, Minggu (23/3/2025).
Namun, Al-Moussawi juga menyoroti kelemahan Bahrain yang berujung pada dua gol Jepang. “Lawan memanfaatkan kurangnya konsentrasi di akhir pertandingan dan mencetak dua gol melalui pertahanan yang buruk,” tambahnya.
Tantangan Timnas Indonesia dan Antisipasi Bahrain
Al-Moussawi mengingatkan timnya untuk meningkatkan konsentrasi menghadapi Timnas Indonesia yang diprediksi akan bermain ngotot setelah kekalahan besar dari Australia. Debut pelatih Patrick Kluivert dan sejumlah pemain baru Indonesia tercoreng akibat hasil minor tersebut.
Ia meyakini Timnas Indonesia akan mencari pelampiasan dan menjadikan Bahrain sebagai sasarannya. “Kami memiliki tiga pertandingan penentu tersisa, dan kami harus mulai mempersiapkan diri dengan baik untuk itu,” kata Al-Moussawi. “Terutama untuk pertandingan melawan Indonesia, yang menderita kekalahan telak dari Australia, yang akan memberi mereka dorongan terbesar untuk menebusnya melawan tim kami.”
Al-Moussawi juga mengingatkan tentang pertandingan pertama kedua tim di Riffa, Oktober lalu, yang berakhir kontroversial dengan gol Bahrain di masa injury time. “Mereka juga tidak akan mengabaikan kejadian yang terjadi pada mereka di pertandingan sebelumnya melawan kami,” tambahnya.
Selain itu, Bahrain juga harus menghadapi dukungan penuh dari suporter Timnas Indonesia di GBK. Kekecewaan suporter Indonesia atas hasil pertandingan pertama di Riffa, yang dianggap kontroversial karena tambahan waktu yang diberikan wasit, diperkirakan akan menjadi tekanan tambahan bagi Bahrain.
Tekanan Suporter dan Pengalaman Pemain Bahrain
Atmosfer pertandingan di GBK yang diprediksi akan sangat meriah dan berisik, menimbulkan kekhawatiran bagi tim Bahrain. Bahkan, sebelum pertandingan, sempat ada wacana agar pertandingan leg kedua ini tidak digelar di Indonesia.
Namun, Al-Moussawi menilai pengalaman para pemain Bahrain akan menjadi kunci dalam menghadapi tekanan tersebut. “Kami harus menyerap antusiasme para penggemar Indonesia di pertandingan mendatang, fokus dan disiplin sepanjang pertandingan, dan memanfaatkan peluang sebanyak mungkin untuk menang melawan mereka,” tegas Al-Moussawi.
Ia menekankan bahwa pengalaman pemain Bahrain lebih banyak dibandingkan pemain Timnas Indonesia. “Menekankan bahwa pengalaman para pemain Bahrain melebihi para pemain tim Indonesia,” tambahnya.
Pertandingan Timnas Indonesia vs Bahrain diprediksi akan berlangsung sengit dan menentukan bagi perjalanan kedua tim di kualifikasi Piala Dunia 2026. Baik Timnas Indonesia maupun Bahrain sama-sama membutuhkan kemenangan untuk memperbaiki posisi klasemen dan menjaga peluang lolos ke putaran selanjutnya.