Transfer Pemain Liga 1: Persijap & Persis Rekrut Striker Top

Persis Solo dan Persijap Jepara, dua wakil Jawa Tengah di Liga 1 2025/2026, tengah aktif memperkuat skuad mereka. Kedua tim menunjukkan geliat berbeda dalam bursa transfer, dengan Persijap yang lebih agresif dalam mendatangkan pemain baru, sementara Persis Solo melakukan pendekatan yang lebih bertahap. Persaingan ketat di Liga 1 mendorong kedua klub untuk mempersiapkan diri sebaik mungkin. Persiapan matang menjadi kunci keberhasilan di kompetisi sepak bola profesional. Kualitas pemain yang mumpuni menjadi salah satu faktor penentu. Kedua tim ini menyadari hal tersebut, dan terlihat serius dalam mempersiapkan skuadnya.

Pergerakan Mantap Persijap Jepara Menuju Liga 1

Persijap Jepara, sebagai tim promosi, menunjukkan komitmen kuat untuk bersaing di Liga 1. Mereka telah merekrut sejumlah pemain lokal dan asing berkualitas. Langkah ini menunjukkan ambisi besar Laskar Kalinyamat untuk tidak sekadar menjadi pelengkap di liga tertinggi. Lima pemain lokal telah resmi bergabung dengan Persijap. Mereka adalah Sheva Sanggasih, Wahyudi Hamisi, Dicky Kurniawan, Firman Ramadhan, dan Frank Rickhart Sokoy. Tujuh pemain asing juga telah direkrut. Rosalvo Candido, penyerang andalan musim lalu, memperpanjang kontraknya. Keenam pemain asing baru lainnya adalah Carlos Franca (Brasil), Rodrigo Moura (Brasil), Sudi Abdallah (Burundi), Sakyi Elvis (Ghana), Alexis Gomes (Argentina), dan Douglas Costa (Brasil). Persijap tinggal membutuhkan satu pemain asing lagi untuk melengkapi kuota delapan pemain asing sesuai regulasi. Mereka terus berupaya menemukan pemain yang tepat untuk mengisi slot tersisa.

Persis Solo: Perombakan Bertahap dan Strategis

Berbeda dengan Persijap, Persis Solo mengambil pendekatan yang lebih bertahap dalam membentuk skuadnya. Mereka memulai dengan mendatangkan pelatih baru, Peter de Roo dari Belanda. Pengalaman De Roo di Liga Singapura diharapkan dapat membawa dampak positif bagi Persis. Setelah penunjukan pelatih, Persis kemudian mengumumkan empat pemain lokal baru. Ibrahim Sanjaya, Arapenta Poerba, Agung Mannan, dan Sidik Saimima memperkuat lini pemain lokal. Selanjutnya, Persis resmi mendatangkan striker asing, Kodai Tanaka dari Liga Super Singapura. Tanaka memiliki reputasi yang baik dan diharapkan dapat meningkatkan daya gedor Persis. Selain pemain-pemain tersebut, beredar kabar bahwa Persis juga sedang membidik pemain berdarah Belanda. Langkah ini menunjukkan strategi Persis dalam mencari pemain yang tepat.

Perbandingan Strategi Transfer Kedua Tim

Baik Persis Solo maupun Persijap Jepara memiliki strategi transfer yang berbeda. Persijap tampak lebih agresif dan cepat dalam merekrut pemain, terutama pemain asing. Hal ini menunjukkan kesiapan mereka menghadapi kerasnya persaingan Liga 1. Persis Solo, di sisi lain, memilih pendekatan yang lebih selektif dan bertahap. Mereka fokus pada kualitas pemain dan kesesuaian dengan strategi tim. Proses perekrutan yang lebih matang ini diharapkan dapat menghasilkan skuad yang lebih solid dan kompak. Kedua strategi tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Yang terpenting adalah bagaimana kedua tim mampu menyatukan para pemain baru dan membentuk tim yang solid untuk bersaing di Liga 1. Kedua klub Jawa Tengah ini memiliki tujuan sama, yaitu meraih prestasi terbaik di Liga 1. Kita nantikan bagaimana performa mereka di musim depan. Bursa transfer masih terbuka, sehingga masih ada kemungkinan penambahan pemain baru untuk kedua tim.

Tinggalkan komentar Batalkan balasan

Exit mobile version