Tujuh Laga Bak Final, PSS Sleman Berjuang Mati-matian Hindari Degradasi

PSS Sleman tengah berjuang keras untuk menghindari degradasi di BRI Liga 1 2024/2025. Posisi mereka di dasar klasemen dengan raihan 22 poin hingga pekan ke-27

Redaksi

PSS Sleman tengah berjuang keras untuk menghindari degradasi di BRI Liga 1 2024/2025. Posisi mereka di dasar klasemen dengan raihan 22 poin hingga pekan ke-27 menunjukkan betapa beratnya tantangan yang dihadapi tim asuhan Pieter Huistra ini. Jumlah kekalahan yang mencapai 16 kali dari 27 pertandingan juga menjadi catatan buruk yang perlu segera dibenahi.

Super Elang Jawa hanya mampu meraih 7 kemenangan dan 4 hasil imbang. Produktivitas gol mereka juga tergolong rendah, dengan total 32 gol yang dicetak dan 41 gol yang kemasukan. Performa yang jauh dari harapan ini membuat PSS harus berjuang habis-habisan di sisa musim.

Tantangan Berat di Tujuh Laga Tersisa

Penyerang andalan PSS, Gustavo Tocantins, menyadari betapa krusialnya tujuh pertandingan sisa musim ini. Baginya, setiap laga adalah partai final yang harus dimenangkan. “Ada tujuh pertandingan final ke depannya. Kami akan fokus pada itu, untuk berbahagia dan memenangkan laga. Itu akan kami capai dengan kerja keras, dedikasi, dan percaya kepada Tuhan,” ungkap Tocantins.

Rangkaian pertandingan tersebut tidak mudah. PSS akan menghadapi lawan-lawan tangguh seperti PSBS Biak, Dewa United, Persib Bandung, PSM Makassar, PSIS Semarang, Persija Jakarta, dan Madura United. Menang atas tim-tim kuat ini tentu menjadi tugas berat bagi PSS yang kini sedang berjuang di zona degradasi.

Kehadiran Kembali Stadion Maguwoharjo

Ada secercah harapan bagi PSS. Setelah menjalani renovasi sejak akhir tahun 2023, Stadion Maguwoharjo akhirnya selesai dan diresmikan pada 17 Maret 2025 oleh Presiden Prabowo Subianto. Stadion ini menjadi salah satu dari 17 stadion yang direnovasi. PSS pun akan kembali bermain di kandang sendiri setelah sekian lama menjadi tim musafir.

Selama masa renovasi, PSS bermain di Stadion Manahan, Solo, sebagai kandang sementara. Kembalinya ke Maguwoharjo diharapkan dapat meningkatkan performa dan semangat juang PSS, sekaligus memberikan dukungan moral dari suporter setia Super Elang Jawa.

“Semoga juga Tuhan mengizinkan PSS untuk bermain di kandang kami, Stadion Maguwoharjo, karena kami adalah satu-satunya tim di BRI Liga 1 yang tidak bermain di kandang sendiri,” tambah Tocantins mengenai pentingnya bermain di depan pendukungnya sendiri.

Gustavo Tocantins, Top Skorer PSS yang Konsisten

Di tengah kesulitan tim, Gustavo Tocantins tampil gemilang sebagai top skorer PSS dengan torehan 11 gol dan 4 assist. Prestasi ini menempatkannya di jajaran top skorer sementara BRI Liga 1, bersaing dengan pemain-pemain bintang lainnya.

Meskipun sempat kesulitan di awal musim, Tocantins berhasil menemukan kembali ketajamannya dan menjadi andalan utama PSS di lini depan. Keberadaannya di tim sangat vital bagi harapan PSS untuk lolos dari jeratan degradasi.

Kontribusi Tocantins di lini depan sangat berarti bagi PSS. Ketajamannya mencetak gol, terutama setelah pekan kedelapan BRI Liga 1, menjadi kunci dalam beberapa pertandingan krusial. Keberhasilannya mencetak gol dan memberikan assist menjadi bukti kualitasnya sebagai pemain top.

Meskipun peluang PSS untuk bertahan di Liga 1 sangat tipis, kembalinya ke Stadion Maguwoharjo dan penampilan konsisten Tocantins bisa menjadi modal berharga untuk memenangkan setiap pertandingan. Semua berharap keajaiban terjadi dan PSS Sleman dapat bertahan di kompetisi kasta tertinggi Liga Indonesia.

Tags

Related Post

Tinggalkan komentar