garudaonline – Medan | Manajemen Rumah Sakit Daerah (RSD) dr Pirngadi Medan melaporkan keluarga pasien ke Polrestabes Medan.
Hal ini dilakukan setelah video terkait pelayanan buruk di rumah sakit milik Pemko Medan itu viral di media sosial.
Dalam video berdurasi 56 detik itu, disebutkan bahwa telah terjadi pelayanan buruk yang dilakukan perawat di rumah sakit tersebut.
Dalam video tersebut keluarga pasien berteriak bahwa ibunya meninggal dunia karena pihak rumah sakit tidak mengganti oksigen.
“Tidak ada oksigen, Mak Mak bangun, tabung kosong ini,” teriak keluarga pasien sambil menunjuk ke tabung oksigen yang berada di lantai.
Keluarga pasien itu juga menunjuk seorang perawat sebagai pelaku yang tidak mengganti oksigen pasien.
Perawat yang diserang itu terlihat pingsan sedang keluarga pasien itu terus berteriak di ruang rawat pasien.
Video inipun viral dan mengundang prihatin dari masyarakat yang menyaksikan video itu. Namun, manajemen rumah sakit merasa telah dicemarkan nama baiknya.
Humas RSUD dr Pirngadi Medan, Edison Perangin Angin mengatakan pihaknya sekitar pukul 11.00 WIB telah melaporkan akun Instagram tersebut ke Polrestabes Medan.
“Saya dikuasakan Dirut RS Pirngadi mewakili manajemen untuk melaporkan kasus ini,” ucap Edison, Jumat (28/5/2021).
Edison membantah pernyataan keluarga pasien yang viral di media sosial itu, karena berita itu sebutnya tidak benar.
“Tidak benar tabung kita kosong. Ogsigen kita ada. Kita buat LP ke Polrestabes Medan. Biarlah pihak kepolisian membuat pasalnya apakah pencemaran nama baik, atau hoaks. Kita laporkan pukul 11.00 WIB. Saya dari pihak manajemen dan Suami dari perawat juga melakukan laporan karena merasa diserang,” ucap Edison.
Dikatakan Edison, pasien tersebut berinisial K berusia 59 tahun dan dirawat sejak tanggal 19 Mei 2021. Adapun diagnosa penyakit yang dialami pasien Diabetes Melitus dan TB Paru.
“Harapan kita kalau ada kekurangan pelayanan harusnyakan ke informasi untuk mengadu, jangan langsung menuduh,” tandas Edison.
(nor)