garudaonline – Medan | Puluhan warga Lingkungan 13, Kelurahan Sei Kera Hilir, Kecamatan Medan Perjuangan, Kota Medan, Sumatera Utara menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Camat Medan Perjuangan, Rabu (10/11/2021).
Dalam orasinya, warga menuntut agar Lurah Sei Kera Hilir, Kepala Seksi Pemerintahan (Kasipem) dan Kepala Lingkungan (Kepling) 13 dicopot karena diduga tak punya kepedulian terhadap lingkungannya. Kepling juga dianggap tak peka terhadap warga miskin.
“Kepling juga mematok harga untuk urusan surat menyurat warga. Pemberian bantuan untuk warga tak tepat sasaran,” kata Koordinator Aksi, Fahrur Rozi di Kantor Camat Medan Perjuangan, Rabu (10/11/2021).
Warga juga meminta camat untuk mencopot Kasi Pemerintahan Kelurahan Sei Kera Hilir, Atik karena diduga melakukan pungli dan bersubahat dengan Kepling 13.
“Kasipem diduga memanipulasi data warga penerima bantuan. Lurah juga jadi backing Kepling dalam menjalankan aksinya. Maka dari itu kami minta Camat Medan Perjuangan mencopot lurah,” ujarnya.
Camat Medan Perjuangan, Afrizal yang menemui warga mengatakan bahwasanya pihaknya akan segera melakukan pemeriksaan terhadap Kepling 13. Dia juga mengatakan akan mencabut hak Kepling 13.
“Mulai hari ini Kita berhentikan sementara selama seminggu. Haknya sebagai kepling kita stop sembari menunggu aspirasi dari warga siapa yang akan mengisi jabatan kepala lingkungan,” terangnya.
Ke depannya, tambah Afrizal, kepling haruslah pilihan masyarakat. Sehingga bisa membantu Pemko Medan dalam hal pemerataan pembangunan.
“Ke depan Kepling harus pilihan warga. Dan bisa menyerap aspirasi warga demi percepatan pembangunan yang sudah diprogramkan Pemko Medan,” tutupnya.
Usai mendengarkan penjelasan camat, warga mengaku lega dan membubarkan diri dengan tertib.
“Mudah mudahan ini jadi solusi terbaik bagi kami warga Link 13. Terimakasih pak camat,” ucap salah satu warga.
(Nor)
