Warga Sidimpuan Tolak Pemakaman Pasien Covid-19

281

garudaonline – Padangsidimpuan | Warga Lingkungan I, Kelurahan Aek Tampang, Kecamatan Padangsidimpuan, Kota Padangsidimpuan, Sumut menolak jenazah Covid-19 dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) pada Minggu (23/5/2021) dini hari.

Warga mengamuk dan melakukan aksi pembakaran ban bekas di dekat kuburan jenazah Covid-19. Mereka meminta agar jenazah tersebut dimakamkan ke tempat pemakaman khusus Covid.

“Warga keberatan karena jenazah dimakamkan di TPU. Kemudian mereka melakukan pembakaran ban bekas di dekat kuburan itu. Jadi bukan kuburannya yang dibakar,” kata Kapolres Kota Padangsidimpuan AKBP Juliani Prihartini.

Mantan Kapolsek Medan Timur ini menyebutkan warga setempat sempat membahas masalah itu di kantor camat. Mereka menolak jenazah dimakamkan di TPU karena khawatir virus tersebut menular.

“Mereka mengaku tidak ada diberitahu, tiba tiba jenazah dikembumikan di situ. Terjadi penolakan setelah jenazah dimakamkan. Akhirnya warga membawa ban bekas dan membakarnya di dekan kuburan itu,” jelasnya.

Polisi sempat ke lokasi TPU. Namun saat itu warga yang melakukan pembakaran sudah bubar. Untuk mengantisipasi kerusuhan, akhirnya masalah itu kembali dibahas dengan melibatkan tokoh setempat.

“Personel yang berada di lokasi langsung memadamkan apinya. Saat itu sudah bubar, memang ada beberapa warga yang masih berkumpul di sana. Akhirnya di situ ada tokoh masyarakat, dan tokoh agama, kita bahas lagi masalah itu hingga jam 12 malam lewat,” paparnya

Menurut Juliani masalah itu masih dibicarakan secara kekeluargaan. Selain itu, polisi juga belum ada mengamankan warga yang diduga memicu kerusuhan.

“Nanti kalau kita amankan ribut lagi situasinya. Jadi ini masih dikomunikasikan agar warga tetap tenang. Jenazah yang dikebumikan itu telah dilakukan pemulasaraan sesuai prosedur penanganan jenazah Covid-19. Jadi mereka tidak begitu paham soal pemakaman Covid,” urainya.

Juliani mengaku personel tetap berada di lokasi untuk berjaga jaga agar keributan tidak terulang kembali

“Kita sudah perintahkan Kapolsek termasuk lurah, camat dan tokoh- tokoh di sana untuk terus memantau situasi. Kita imbau masyarakat tetap tenang dan tidak mudah terpancing dengan isu-isu yang tidak benar,” bebernya.

(Nor)

Berita sebelumyaKunker ke Berau, Ketum TP PKK Serahkan Bantuan Masker Hingga Puji Potensi Wisata
Berita berikutnyaKAI Layani Pemeriksaan GeNose C19 di 63 Stasiun