Gelandang Real Sociedad, Martin Zubimendi, menjadi rebutan dua klub raksasa Eropa, Arsenal dan Real Madrid. Arsenal sebelumnya diyakini sebagai peminat terkuat, namun kemunculan Real Madrid dengan strategi baru mengancam peluang *The Gunners* mendapatkan sang pemain.
Zubimendi, yang turut andil dalam kesuksesan Spanyol menjuarai Euro 2024, memiliki klausul rilis senilai £51 juta. Kehadiran Xabi Alonso sebagai pelatih Real Madrid menjadi faktor kunci dalam persaingan perebutan tanda tangannya.
Perebutan Sengit Arsenal dan Real Madrid
Arsenal, yang tengah berupaya memperkuat lini tengahnya pasca kepergian Jorginho dan potensi hengkangnya Thomas Partey, telah lama membidik Zubimendi. Mereka bahkan percaya bisa merekrutnya dengan membayar klausul rilisnya.
Namun, Real Madrid muncul sebagai kompetitor yang kuat. Menurut laporan *AS*, klub asal Spanyol ini merencanakan ‘serangan terakhir’ untuk mendapatkan Zubimendi.
Arsenal telah mengawasi Zubimendi sejak awal tahun dan melihatnya sebagai rekrutan utama di musim panas ini. Kehilangan Jorginho yang telah bergabung dengan Flamengo dan potensi kepergian Partey membuat mereka membutuhkan gelandang baru.
Faktor Xabi Alonso dan Daya Tarik Madrid
Kehadiran Xabi Alonso sebagai pelatih Real Madrid menjadi daya tarik tersendiri bagi Zubimendi. Alonso, yang pernah menjadi pelatih Zubimendi di Real Sociedad B, ingin mendatangkan gelandang tengah baru dan menjadikan Zubimendi sebagai target utamanya.
Peluang Real Madrid semakin besar karena Zubimendi dikabarkan lebih memilih bermain di Spanyol. *AS* melaporkan ketertarikan Zubimendi untuk bermain di Real Madrid dan bekerja sama dengan Alonso.
Meskipun demikian, Real Madrid dikabarkan tidak bersedia menyamai tawaran gaji Arsenal yang mencapai sekitar £8 juta per tahun. Mereka akan berupaya bernegosiasi untuk mendapatkan harga yang lebih rendah dari klausul rilis pemain.
Bantahan Zubimendi dan Masa Depan yang Belum Jelas
Zubimendi sendiri telah membantah rumor kepindahannya ke Arsenal. Ia menyatakan bahwa fokusnya saat ini bersama tim nasional Spanyol.
Dalam sebuah wawancara dengan Radio Nacional, Zubimendi mengatakan bahwa saat ini memikirkan masa depannya bukanlah prioritas. Ia juga memuji Alonso sebagai “idolanya”.
Meskipun demikian, situasi ini tetap membuat masa depan Zubimendi belum jelas. Arsenal dengan tawaran finansial yang menggiurkan, dan Real Madrid dengan daya tarik bermain di klub besar dan dilatih oleh idolanya, sama-sama menawarkan peluang besar bagi pemain muda berbakat ini.
Persaingan perebutan Zubimendi antara Arsenal dan Real Madrid masih akan terus berlangsung. Siapa yang akan mendapatkan tanda tangan pemain ini, hanya waktu yang akan menjawabnya.
Keputusan Zubimendi akan sangat bergantung pada pertimbangan pribadi dan prioritas kariernya. Apakah ia memilih tantangan di Liga Primer Inggris bersama Arsenal, atau kembali ke Spanyol dan bermain di bawah asuhan idolanya di Real Madrid? Kita tunggu saja perkembangan selanjutnya.

